Gakpo Disebut Jadi Target Potensial Arsenal pada Tahun Depan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsenal akan mengurangi beban Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli jika mereka merekrut bintang PSV Eindhoven Cody Gakpo. The Gunners dikaitkan dengan pemain asal Belanda pada musim panas dan bisa meluncurkan langkah lebih jelas pada bursa transfer Januari.

Seperti dilansir Express, Jumat (28/10/2022), Gakpo disebut-sebut sebagai salah satu pemain top di Eropa sejauh musim ini berjalan. Dia telah mencatatkan lebih dari 20 gol untuk PSV setelah menikmati penampilan terbaik dalam kariernya musim lalu.

Arsenal tertarik untuk mengontrak pemain sayap tersebut pada musim panas, dengan bintang Wolves Pedo Neto menjadi target utama. Namun Gakpo sekarang bisa menjadi agenda utama bagi Mikel Arteta. Kedatangan Gakpo diharapkan akan mengurangi beban kerja Saka dan Martinelli. Duo ini selalu tampil sebagai starter dalam setiap pertandingan Arsenal di Liga Primer Inggris musim ini.

Mereka juga tampil secara reguler di Liga Europa karena Arteta hanya memiliki skuad yang sedikit untuk dipilih. Fleksibilitas Gakpo membuatnya bisa bermain di lini depan, memberi Saka dan Martinelli kesempatan untuk beristirahat saat dibutuhkan tetapi tidak menurunkan kualitas di lapangan.

Reporter Sky Sports, Dharmesh Sheth, mengatakan Arsenal tertarik pada Gakpo dan memprediksi langkah musim panas untuk bintang itu senilai 38 juta poundsterling. "Arsenal adalah salah satu yang tertarik, karena, sepanjang jendela transfer, saya pikir sisi kanan serangan adalah posisi prioritas," kata Sheth.

Ia mengatakan Gakpo lebih suka bermain di kiri, tapi dia bisa beroperasi di tengah dan juga kanan. Saat ini, Saka menempati sisi kanan dari tiga pemain depan Arsenal.

Menurutnya, Gakpo akan menjadi salah satu pemain yang dilirik Arsenal. Dia menilai itu akan sesuai dengan profil yang diinginkan Arteta, yang diketahui tengah mencoba untuk membangun skuad pemain muda yang memiliki profil dan potensi tinggi. 

"Jadi itu bisa menjadi salah satu yang Arsenal lihat pada bulan Januari, berpotensi, tetapi musim panas lebih realistis," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika