Gagal Ginjal Akut, BPOM Akui Sudah Bangun Sistem Kuat untuk Lakukan Pengawasan

BPOM mengaku sangat ketat dalam melakukan pengawasan terhadap obat yang beredar.

Edi Yusuf/Republika
Petugas menunjukkan obat sirup yang boleh dikonsumsi saat melakukan sidak obat sirup di sebuah apotek di Jalan Buah Batu, Kota Bandung.
Rep: Havid Al Vizki Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menegaskan jaminan keamanan mutu dari obat bukan hanya tanggung jawab BPOM.  Menurutnya, industri farmasi juga bertanggung jawab akan hal itu.


Penny menjelaskan industri farmasi bertugas untuk memastikan kualitas bahan baku hingga produksinya terjamin. Sedangkan BPOM, bertugas untuk melakukan pengawasan dan menetapkan standar sebelum obat tersebut beredar di pasaran.

Menurutnya, BPOM sudah membangun sistem yang sangat kuat dan sangat ketat untuk melakukan pengawasan tersebut.

 

 

Video Editor | Wisnu Aji Prasetiyo

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Jadwal Sholat Hari Ini di Makassar, 16 November 2024: Tepatkan Ibadahmu Setiap Waktu

NGI dan RSAB Harapan Kita Kembangkan Tes Genetik Talasemia

Yovie Widianto akan Usulkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Kreatif

Keras, Erick Thohir Minta Semua Pihak di Ruang Ganti Timnas Indonesia Introspeksi

Erick's Discussion with NVDIA Boss Draws Prabowo's Attention

Partai Golkar akan Gelar Senam Massal Hadirkan Ribuan Warga Bandung Pecahkan Rekor MURI

Ketum PSSI Erick Thohir Belum Bisa Berkomentar Soal Naturalisasi Ole Romeny

Puisi: Tangisan Bumi