Sidebar

Saudi Ingatkan Seluruh Peziarah Agar Tidak Overstay

Sunday, 30 Oct 2022 20:47 WIB
Ilustrasi jamaah melakukan foto selfie saat memakai pakaian umrah.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Arab Saudi meminta peziarah luar negeri yang datang untuk melaksanakan ibadah umrah atau haji untuk memastikan keberangkatan dari kerajaan sebelum visa berakhir. Sebab, jika menetap di Saudi dengan visa yang sudah berakhir atau kadaluwarsa maka termasuk pelanggaran hukum Saudi.

Baca Juga


Kementerian Haji dan Umroh Saudi, seperti dilansir Gulf News, Ahad (30/10/2022), telah mengumumkan perpanjangan durasi visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari. Selama ini peziarah memiliki hak untuk bebas bergerak melintasi Arab Saudi.

Kementerian juga mengatakan, jamaah diizinkan untuk tiba dan berangkat dari bandara Saudi mana pun. Namun harus terlebih dulu melakukan pendaftaran di aplikasi Nusuk dan mendapatkan izin umrah.

Arab Saudi baru-baru ini meluncurkan platform pemerintah terpadu, yang dikenal sebagai Nusuk, untuk memfasilitasi langkah-langkah bagi jamaah umrah dan pengunjung dari dua kota suci Mekah dan Madinah.

Platform nusuk.sa memungkinkan umat Islam yang ingin melakukan umrah atau mengunjungi tempat-tempat suci untuk mendapatkan visa dan izin yang diperlukan serta memesan paket terkait secara elektronik.

Dalam beberapa bulan terakhir, Arab Saudi, tempat kelahiran Islam, telah memperkenalkan serangkaian fasilitas untuk ritual umrah yang dilakukan sepanjang tahun kecuali selama musim haji tahunan.

Dalam catatan pemerintah Saudi, diketahui bahwa Arab Saudi juga telah mengeluarkan lebih dari 126 ribu visa untuk Muslim di luar negeri yang ingin melakukan umrah sejak pertengahan Juli.

Bagi warga Indonesia yang ingin berangkat umroh, kini Saudi mengeluarkan kebijakan baru. Menteri Haji dan Umrah Dr Tawfiq Al-Rabiah telah menyampaikan, pemerintah dan masyarakat Arab Saudi menyambut jamaah umrah yang datang dari Indonesia dalam jumlah tak terbatas dan tanpa batasan usia. Menteri membuat pernyataan selama kunjungan resminya baru-baru ini ke negara berpenduduk Muslim terbesar itu.

Berita terkait

Berita Lainnya