GCC Dukung Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022
Qatar dinilai sedang membuat kesuksesan baru dengan jadi tuan rumah Piala Dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk (GCC), Nayef Al-Hajraf, menyatakan dukungannya untuk Qatar yang bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia. Langkah ini disebut sebagai sumber kebanggan warganya.
Blok Teluk beranggotakan enam negara itu mendukung Doha dalam mengatasi setiap campur tangan dalam urusan internalnya. Pernyataan ini keluar setelah adanya tuduhan dari menteri Jerman yang mengkritisi capaian Qatar ini.
"Qatar sedang menuju membuat kesuksesan baru, dan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah sumber kebanggaan yang hebat," kata Al-Hajraf dilansir Middle East Monitor, Senin (31/10/2022).
Sebelumnya, kritik datang menyusul pernyataan yang dibuat oleh Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser tentang hak Qatar untuk menjadi tuan rumah acara semacam itu. Dalam sebuah wawancara dengan jaringan ARD pada Kamis (27/10/2022), Faeser mempertanyakan kepantasan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola.
"Ada kriteria yang harus dipatuhi dan akan lebih baik jika turnamen tidak diberikan kepada negara bagian seperti itu," ujar Faeser.
Menyusul pernyataan Faeser, Qatar pada Jumat lalu memanggil duta besar Jerman untuk Doha. Qatar memprotes komentar Faeser.
Sementara itu, belum lama ini ramai dibicarakan inovasi Qatar yang menempatkan beberapa mural dengan hadits Nabi Muhammad SAW di seluruh negeri. Tindakan ini disebut untuk memperkenalkan Islam kepada para penggemar Piala Dunia yang akan datang.
Mural terlihat di jalan-jalan yang berbeda di seluruh negara Teluk. Muralnya bertuliskan berbagai ucapan Nabi tentang rahmat, amal, dan perbuatan baik
"Setiap kebaikan adalah sedekah. Barang siapa yang tidak menyayangi orang lain, tidak akan disayang. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun dengan sedekah setengah kurma," demikian beberapa hadist Nabi dalam mural yang ditampilkan.