Dilansir dari laman laman WAM pada Selasa (1/11/2022), Dia didampingi oleh Duta Besar Non-residen UEA untuk Kirgistan, Dr. Mohammed Saeed Al Ariqi dan delegasi pendamping. Presiden Kirgistan memulai kunjungannya dengan mengunjungi makam mendiang Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan.

Kemudian mengenang kualitas dan pendekatan bijak Bapak Pendiri yang memperkaya budaya toleransi beserta hidup berdampingan secara damai di antara berbagai bangsa di dunia.

Selanjutnya Direktur Jenderal Pusat Masjid Agung Sheikh Zayed (SZGMC), Dr. Yousif Al Obaidli menemani mereka dalam tur ke aula masjid dan koridor eksternal.

Selama tur, mereka diberi pengarahan tentang pesan mulia masjid yang menyoroti gagasan koeksistensi, toleransi, dan keterbukaan terhadap budaya lain, yang diilhami oleh warisan kaya pendiri negara. Kemudian juga tentang peran utama masjid dalam menyoroti esensi sejati budaya Islam dan mempromosikan komunikasi lintas budaya di seluruh dunia.

Mereka juga diberi pembekalan tentang sejarah, komponen, dan fitur estetika seni serta arsitektur Islam yang termanifestasi di setiap sudut bangunan agung ini. Hal tersebut menghadirkan perpaduan memukau dari berbagai gaya arsitektur dari berbagai era yang mencerminkan kesamaan antar budaya dan menyatukan dunia melalui seni.

Di akhir kunjungan, tamu disuguhi dua publikasi khas Pusat. Pertama berjudul 'Spaces of Light', menampilkan foto-foto pemenang dalam penghargaan fotografi, dan salinan lain dari buku berjudul 'Houses of God' tentang tempat-tempat ibadah dalam sejarah Islam.