CrediMart Kantongi Transaksi Pembiayaan Produktif di Atas Rp 500 Miliar
Realisasi pembiayaan produktif Credimart berasal dari kerja sama dengan Modal Rakyat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- B2B commerce milik CrediBook, CrediMart mencatatkan transaksi pembiayaan produktif bagi peritel sebesar Rp 500 miliar. Adapun realisasi ini melalui kerja sama dengan Modal Rakyat, sebuah P2P Lending yang diawasi dan dilindungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
CEO & Co-Founder CrediBook Gabriel Frans mengatakan upaya tersebut sejalan komitmen perusahaan untuk mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Adapun akses pembiayaan tersebut dihadirkan melalui fitur Bayar Tempo, peritel dapat belanja grosir secara daring CrediMart dengan metode pembayaran yang lebih fleksibel hingga tenor tujuh hari.
"CrediMart terus mencatat peningkatan transaksi dan pengguna fitur Bayar Tempo. Pada kuartal III 2022, transaksi fitur Bayar Tempo meningkat sebanyak 25 persen dan pengguna meningkat hingga 52 persen. Saat ini, total penyaluran pembiayaan produktif melalui fitur Bayar Tempo bagi peritel telah mencapai lebih dari Rp 500 miliar," ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (1/11/2022).
Menurutnya pengguna terbanyak fitur Bayar Tempo adalah peritel di kota tier dua sampai tiga atau area kabupaten yang tersebar di lebih dari 40 wilayah operasional.
"CrediMart ingin membantu peritel dalam mengakses fitur Bayar Tempo hingga ke wilayah Kabupaten, bukan hanya kota-kota besar saja, sehingga peritel di daerah juga bisa berkembang," ucapnya.
Salah satu peritel yang terbantu dengan fitur Bayar Tempo adalah Ibu Sri Katin di Mojokerto. Bayar Tempo oleh CrediMart membantu pengelolaan modal usaha ritelnya.
"CrediMart produknya lengkap dan bisa bayar tempo. Cara pakainya gampang dan bantu puter modal," ucapnya.
Selain Mojokerto, penggunaan aktif fitur Bayar Tempo CrediMart juga berada di antaranya di Pamekasan, dan Probolinggo, Garut, Kuningan, Cilegon, Temanggung, Wonosobo, dan Magelang.
Sementara itu, CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik menambahkan kerjasama dengan CrediMart selaras dengan misi Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digagas OJK. Hal ini bertujuan dalam memperluas akses pembiayaan alternatif bagi pelaku UMKM sektor produktif, dalam hal ini peritel.
"Peritel merupakan salah satu sektor yang belum memiliki akses memadai terhadap institusi keuangan formal. Kolaborasi Modal Rakyat bersama CrediMart dalam memberikan pembiayaan produktif ini tentu mendorong keberlanjutan bisnis peritel. Selain bisa meningkatkan stock level di toko, fitur Buy Now Pay Later (BNPL) juga turut membantu peritel menambah variasi produk yang dijual," ucapnya.
Berdiri sejak 2018, saat ini Modal Rakyat telah menyalurkan total pembiayaan lebih dari Rp 9 triliun bagi 102 ribu UMKM di Indonesia. "Kami akan terus melanjutkan kolaborasi baik bersama startup, perbankan, dan pemerintah untuk mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Sinergi dengan CrediMart merupakan salah salah satu upaya untuk menjangkau UMKM yang lebih luas," ucapnya.