Sidebar

Pelaku Pengebom Migran di Inggris Memposting Kata-Kata Antimuslim 

Thursday, 03 Nov 2022 07:07 WIB
Pelaku Pengebom Migran di Inggris Memposting Kata-Kata Antimuslim. Foto: Ilustrasi Islamofobia

IHRAM.CO.ID,LONDON — Seorang pria, Andrew Leak (66 tahun) melemparkan bom ke pusat fasilitas imigrasi pada Ahad (30/11/2022). Menurut polisi, aksi tersebut diduga dimotivasi oleh kelompok sayap kanan berdasarkan postingan media sosial pelaku. 

Baca Juga


Dilansir dari Arab News pada Rabu (2/11/2022), sebelum melancarkan aksinya, Leak membagikan postingan di media sosial yang menunjukkan pola Islamofobia, rasisme, dan makian terhadap migran di Inggris.

Pada 9 Agustus, Leak memposting: “Lain kali pusat pekerjaan memberikan sanksi kepada uang Anda karena tidak mencari pekerjaan yang cukup, tanyakan kepada mereka tentang ribuan orang yang mendapatkan tunjangan yang tidak dapat berbicara bahasa Inggris dan tidak dapat menulis bahasa Inggris. Bagaimana mereka mencari pekerjaan?”

“Tunjangan pengangguran dengan jelas menyatakan bahwa Anda tidak dapat mengklaim tunjangan jika tidak mencari pekerjaan. Semua orang ini harus dikecualikan dari manfaat.”

“Anda jelas tidak dapat mencari pekerjaan jika Anda tidak dapat membaca bahasa Inggris atau berbicara bahasa Inggris. Mereka melanggar hukum, saatnya untuk berdiri.”

Posting lain oleh Leak pada 24 Juli mengatakan: “Semua Muslim bersalah karena berdandan, mereka tidak pernah berbicara karena itu bukan anak perempuan mereka,”

“Mereka hanya memperkosa non-Muslim. Itu adalah kejahatan kebencian agama.”

Leak juga tampak tidak menyukai keluarga kerajaan, dengan satu postingan di awal tahun mengkritik Pangeran Wales. Dia berkata: “Pangeran Charles mengatakan dia akan menampung pengungsi Ukraina di salah satu propertinya yang dimiliki oleh orang-orang Inggris. Bagaimana dengan tentara dan anggota masyarakat yang tidur di ambang pintu?

"Aib. Akhiri keluarga kerajaan sekarang,” tulis dia.

Polisi menyatakan telah melakukan investigasi kontraterorisme atas serangan dan kematian Leak, tetapi mereka menolak untuk mengomentari lebih lanjut kemungkinan motif tersebut.

Posting Facebook Leak mungkin mengungkapkan motifnya, meskipun anggota parlemen North Thanet Sir Roger Gale menggambarkan pria berusia 66 tahun itu menderita kesulitan kesehatan mental yang parah.

Pelaku, Andrew Leak melemparkan bahan peledak buatan sendiri ke dinding pusat Western Jet Foil di Dover. Dia kemudian ditemukan tewas di sebuah pompa bensin terdekat. Andrew Leak bunuh diri setelah melemparkan bom kepada para migran.

Sumber:

https://www.arabnews.com/node/2192466/world

 

Berita terkait

Berita Lainnya