Vietnam Diminta Pahami Produk Halal untuk Tingkatkan Ekspor
IHRAM.CO.ID, HANOI -- Para ahli menyatakan, dengan hampir dua miliar Muslim di dunia dan meningkatnya permintaan akan produk halal, ada potensi pasar yang besar bagi perusahaan Vietnam untuk dikembangkan.
Dilansir dari Bizhub pada Kamis (3/11/2022), Wakil Direktur Pusat Promosi Perdagangan dan Investasi Kota HCM (ITPC) Nguyen Tuan mengatakan pada konferensi Selasa (1/11/2022) bahwa bisnis Vietnam harus memahami persyaratan halal untuk meningkatkan ekspor ke salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Dia mengatakan, permintaan mereka meningkat di kalangan konsumen Muslim dan non-Muslim, terutama untuk produk konsumen. Negara-negara Muslim besar termasuk Uni Emirat Arab (UEA), Malaysia, Indonesia, Brunei, Pakistan, dan lainnya di Timur Tengah.
Permintaan akan produk halal juga meningkat di pasar domestik karena semakin banyak Muslim asing datang ke Vietnam untuk bepergian, bekerja, dan belajar. Adapun Halal mengacu pada setiap tindakan atau perilaku yang diperbolehkan dalam Islam. Ini termasuk hal-hal seperti menyembelih hewan untuk daging dengan cara yang ditentukan secara ketat. Akan tetapi pangsa pasar halal Vietnam tetap sederhana meskipun tidak memiliki hambatan teknis atau tarif seperti di Amerika Serikat (AS) atau Uni eropa (UE).
Direktur Halal Center of Vietnam, Ramlan Osman mengatakan, untuk mendapatkan sertifikasi halal, produk makanan tidak boleh tercemar oleh daging babi atau alkohol dan berdampak negatif terhadap lingkungan. Lini produksi makanan halal harus benar-benar dipisahkan dari lini non-halal. Pasar halal juga mencakup produk dan layanan lain seperti barang-barang rumah tangga, keuangan, fashion, farmasi, dan kosmetik.