SMF Bukukan Laba Bersih Rp 291 Miliar per Kuartal III 2022
Tahun ini SMF fokus pada sekuritisasi, penyaluran pinjaman, dan pendanaan.
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF membukukan laba bersih sebesar Rp 291 miliar hingga kuartal III 2022. Laba bersih tersebut diraih dari pendapatan sebesar Rp 1,31 triliun, dikurangi beban dan pajak senilai Rp 1,02 triliun.
"Dengan adanya perkembangan tersebut aset PT SMF mencapai Rp 32,87 triliun pada kuartal ketiga tahun ini," kata Direktur SMF Bonai Subiakto dalam temu media SMF 2022 di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022).
Selain itu ia menyebutkan liabilitas perseroan mencapai Rp 16,68 triliun atau sedikit rendah, lantaran adanya penurunan penyaluran pinjaman serta pendanaan pada kuartal III 2022.
Kemudian ekuitas perusahaan tercatat mencapai Rp 16,18 triliun atau sudah lebih tinggi dari akhir tahun 2021 yang sebesar Rp 14,02 triliun, karena perseroan mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Bonai mengatakan pada tahun ini setidaknya terdapat tiga kegiatan utama yang dilakukan SMF sesuai mandat pemegang saham, yakni sekuritisasi, penyaluran pinjaman, dan pendanaan.
Untuk sekuritisasi, belum terdapat realisasi hingga kuartal III-2022. Sekuritisasi SMF saat ini masih berada dalam proses dan harapannya akan selesai di kuartal keempat tahun ini.
Selanjutnya realisasi penyaluran pinjaman telah mencapai Rp 6,88 triliun yang meliputi komersial Rp 3,36 triliun dan FLPP Rp 3,51 triliun.
"Harapannya ini bisa kami penuhi hingga akhir tahun. Namun demikian jika dibanding tahun lalu memang terdampak efek dari kondisi makro dengan penurunan kredit di pasar primer atau KPR yang baru dirasakan SMF pada tahun ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia, dari sisi pendanaan realisasinya mencapai Rp 3,9 triliun, yang dikurangi dari tahun lalu, karena penyaluran pinjaman yang juga tidak terlalu besar pada kuartal III 2022.