Muktamar 48 Muhammadiyah-'Aisyiyah Hadirkan Malam Mangayubagyo

Ini merupakan salah satu sarana hiburan sekaligus syiar.

Tangkapan layar
Ketua Panitia Penerima Muktamar 48 Muhammadiyah - 'Aisyiyah, Sofyan Anif.
Rep: Wahyu Suryana Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Panitia Muktamar 48 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah terus mematangkan persiapan. Ketua Panitia Penerima Muktamar 48, Sofyan Anif memperkirakan, setiap rangkaian kegiatan itu akan dipenuhi antusiasme dari penggembira-penggembira.

Ia menilai, antusiasme penggembira sangat unik karena tidak perlu menjadi tamu undangan, mereka akan datang memeriahkan acara. Karenanya, Sofyan menekankan, sebagai tuan rumah panitia memiliki kewajiban melayani tamu sebaik mungkin.

"Terutama, menyangkut akomodasi dan penginapan yang terus kita lakukan," kata Sofyan. Diungkapkan, salah satu usaha yang dilakukan Panitia Penerima Muktamar 48 tidak lain menggembirakan penggembira.


Hal ini karena dipastikan tidak mungkin semua penggembira dapat memasuki Stadion Manahan mengikuti pembukaan muktamar. Ia mengingatkan, Stadion Manahan memiliki kapasitas maksimalnya 20 ribu orang.

Artinya, memang tidak akan mungkin semua penggembira yang menghadiri muktamar bisa masuk dan setelah identifikasi hanya dimungkinkan masuk sekitar 2.000. Untuk itu, Panitia Penerima Muktamar 48 Muhammadiyah-'Aisyiyah akan mengadakan Malam Mangayubagyo.

Ini merupakan salah satu sarana hiburan sekaligus syiar kepada setiap warga persyarikatan Muhammadiyah dari seluruh penjuru Indonesia. Sofyan menekankan, Malam Mangayubagyo disiapkan agar dapat menjadi salah satu sarana untuk berkumpul dan bersilaturahmi.

Serta, mensyukurinya melalui beberapa kegiatan sebagai jaminan kepada penggembira yang datang langsung ke muktamar. "Kita memberikan jaminan kepada penggembira datang ke Solo untuk bergembira," ujar Sofyan.

Sempat mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, Muktamar 48 Muhammadiyah-'Aisyiyah akan segera diselenggarakan di Surakarta. Untuk teknis pelaksanaan muktamar rencananya akan berlangsung dua tahap.

Tahap pertama, sidang akan diselenggarakan secara daring pada Sabtu (5/11). Tahap kedua, sidang yang diselenggarakan secara luring dengan pusat kegiatan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada 19 dan 20 November 2022.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler