Segel Jimat Peninggalan Mesir Kuno Ditemukan di Turki

Segel jimat peninggalan Mesir kuno yang mempesona ditemukan.

Daily Sabah
Segel Jimat Peninggalan Mesir Kuno
Rep: Imas Damayanti Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Segel jimat peninggalan Mesir kuno yang mempesona ditemukan di Amasra, Turki, Rabu (9/11/2022) kemarin. Segel cap jimat ajaib yang dianggap milik orang Mesir kuno itu telah ditemukan selama penggalian arkeologis di kota kuno Amastris di distrik Amasra, Bartin, Turki Utara.

Baca Juga


Dilansir di Daily Sabah, Kamis (10/11), situs penggalian disumbangkan ke Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2014 dan konstruksi dimulai untuk pembangunan sekolah di tanah tersebut pada tahun 2017 ketika beberapa sisa-sisa yang diyakini milik periode Romawi ditemukan. Di  mana pekerjaan konstruksi sempat dihentikan dan daerah itu diambil di bawah perlindungan. 

Sementara penggalian arkeologi, yang dimulai pada bulan Juni di bawah arahan Direktorat Museum Amasra dan di bawah konsultasi ilmiah Universitas Bartn, terus menggali sisa-sisa sejarah hingga akhirnya sebuah penemuan unik baru-baru ini ditemukan. Jimat yang berbentuk segel cap piramida ini memiliki tinggi 2 cm (0,78 inci) dan bentuk piramida 0,9 cm. 

Jimat ini memiliki berbagai tanda, seperti tangan kanan memegang pedang, dua sayap, dan karakter huruf. Associate professor sekaligus Kepala Departemen Arkeologi Fakultas Sastra di Universitas Bartn Fatma Bagdatli mengatakan, jimat adalah artefak unik pertama yang ditemukan dalam struktur Romawi yang dibangun dari marmer dan berasal dari abad kedua Masehi. Fatma menjelaskan bahwa amulet merupakan artefak dengan dasar persegi dan bentuk piramida di bagian atas dan terbuat dari batu obsidian. 

“Kami melihat ada sosok yang menggambarkan dewa Bes, yang kami kenal dari agama Mesir, digambarkan dengan garis-garis menorehkan di bagian bawah karya. Di bagian atas karya, kami melihat ada karakter huruf dan kata-kata jimat dari agama Mesir kuno yang disebut demotik," kata dia. 

Adapun karakter huruf pada karya, lanjutnya, dimungkinkan mewakili makna perlindungan. Sebagai semacam objek jimat, kata Fatma, maka itu dapat mendefinisikannya sebagai objek yang dipakai seseorang untuk dilindungi dari kejahatan dan penyakit atau dalam arti apa pun yang dia ingin dilindungi. 

"Kita dapat mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya contoh dari jenisnya yang ditemukan dari lapisan Romawi di Anatolia selama penggalian," kata Fatma. 

Dia menyatakan bahwa penemuan artefak merupakan perkembangan penting dan menarik bagi para arkeolog. Pihaknya akan menyelidiki apa arti segel tersebut dan apakah orang yang memakainya adalah seorang pendeta, pejabat agama, atau apakah seseorang membawanya untuk tujuan kesehatan dan keselamatan. 

"Mungkin kami akan mencari tahu apakah seorang prajurit di legiun membawanya ke sini (setelah) misinya di timur," ungkapnya. 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler