Mahmoud Abbas: Netanyahu tidak Percaya pada Perdamaian
Abbas mengatakan dia sangat yakin Netanyahu tidak tertarik untuk berdamai.
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan dia harus berurusan mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu yang memenangkan pemilihan kembali bulan ini, Ahad (13/11/2022). Abbas mengatakan dia sangat yakin Netanyahu tidak tertarik untuk berdamai.
"Saya mengenal Netanyahu sejak lama, sejak 1990-an. Dia adalah orang yang tidak percaya pada perdamaian tapi saya tidak punya pilihan lain selain menghadapinya," kata Abbas kepada Televisi Palestina dilansir dari Al Aarabiya, Senin (14/11/2022).
Pemimpin Palestina tersebut mengatakan harus ada resolusi damai untuk konflik selama beberapa dekade. Abbas memiliki kendali terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel
“Saya punya masalah dengan Israel, Israel menduduki tanah dan negara saya. Siapa perdana menteri? Netanyahu. Saya terpaksa berurusan dengan dia,” kata Abbas.
Netanyahu, yang dalam masa jabatan sebelumnya melakukan normalisasi dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko, mengatakan pada Ahad bahwa dia berusaha untuk mencapai kesepakatan damai dengan negara-negara Arab lainnya, sesuatu yang dia katakan pada akhirnya dapat membantu mengakhiri konflik Israel-Palestina. Pembicaraan perdamaian Israel-Palestina terhenti sejak 2014.