Kampanye Konservasi Laut Digelar Jelang Perilisan Film Avatar

Program selaras dengan film Avatar yang mengeksplorasi keindahan bawah laut.

Dok 20th Century Fox
Poster Avatar: The Way of Water. Sekuel Avatar ini akan tayang di bioskop mulai 16 Desember 2022.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Walt Disney Company dan waralaba film Avatar meluncurkan kampanye global bertajuk "Keep Our Oceans Amazing" menjelang perilisan film Avatar: The Way of Water. Program itu mengajak masyarakat mendukung program konservasi laut oleh The Nature Conservancy.

Lembaga konservasi nirlaba internasional tersebut selama ini berupaya melindungi 10 satwa laut dan habitat yang dianggap berisiko terancam punah. Program selaras dengan film Avatar: The Way of Water, yang mengeksplorasi keindahan bawah laut lokasi bernama Pandora.

Deretan satwa laut yang ingin dilindungi adalah paus beluga, paus biru, hiu paus, penyu sisik, manatee, pari manta, ikan kakatua, karang staghorn, dan singa laut. Begitu pula bakau, habitat pesisir yang menyediakan tempat berlindung penting bagi banyak spesies laut.

Salah satu pengalaman yang disuguhkan bagi khalayak yakni "Virtual Pandoran Ocean", pengalaman virtual untuk mengeksplorasi keindahan terumbu karang bawah laut. Melalui aktivasi digital tersebut, setiap orang dapat mendukung inisiatif "Keep Our Oceans Amazing".

Hingga 31 Desember 2022, masyarakat juga bisa mengunjungi situs www.avatar.com/KeepOurOceansAmazing, di mana pengunjung dapat menciptakan karakter makhluk laut versinya sendiri atau yang mengambil inspirasi dari film Avatar. Karakter bisa dibuat dengan creature creator.

Untuk setiap makhluk yang diciptakan dan dilepas di “Virtual Pandoran Ocean”, Disney akan mendonasikan lima dolar AS (sekitar Rp 78.500) kepada The Nature Conservancy. Donasi akan terus bergulir hingga mencapai total satu juta dolar AS (Rp 15,68 miliar).

Donasi tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk mendukung program The Nature Conservancy yang bertujuan melindungi 10 persen area laut pada 2030. Global Director Ocean Protection di The Nature Conservancy, Melissa Garvey, mengatakan upaya itu amat penting.

Disampaikan Garvey, keseluruhan isi planet bumi bergantung pada kesehatan laut untuk mendukung dan mempertahankannya. Laut menghasilkan setengah dari udara yang dihirup manusia, menyediakan mata pencaharian bagi miliaran orang, dan merupakan rumah bagi lebih dari setengah dari kehidupan di bumi. "Kita harus melakukan peran kita apabila kita ingin bumi kita lestari," kata Garvey melalui pernyataan resminya.

Menurut Garvey, pesan penting yang ditampilkan dalam film Avatar: The Way of Water selaras dengan misi yang dilakukan oleh The Nature Conservancy. Avatar: The Way of Water besutan 20th Century Studios akan dirilis secara global pada 16 Desember 2022.

Film bakal menghadirkan klan samudera baru dan beragam makhluk laut. Penonton akan merasakan keindahan laut dan kekayaan keanekaragaman hayati di lautan Pandora. Sebagaimana diketahui, Pandora dalam film dirancang sebagai metafora dari bumi.

Executive Vice President Corporate Social Responsibility di The Walt Disney Company, Jennifer Cohen, mengatakan pihaknya selalu berupaya menginspirasi aksi untuk melindungi alam. "Kami bangga merayakan film Avatar: The Way of Water dengan meningkatkan kesadaran global akan pentingnya melindungi laut dan keanekaragaman hayatinya," ujarnya.

Produser film Avatar: The Way of Water, Jon Landau, mengatakan kampanye "Keep Our Oceans Amazing" adalah cara para sineas untuk mengundang penikmat film dari seluruh dunia untuk turut serta menciptakan dampak positif tersebut. "Etos Avatar adalah bahwa kita semua terhubung satu sama lain dan terhubung dengan planet di mana kita tinggal, dan oleh karena itu kita semua bertanggungjawab untuk menciptakan dampak positif pada masyarakat, lingkungan, dan dunia di sekitar kita," kata Landau.


Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler