Jelang Tampil di Piala Dunia, Vinicius Junior Belajar dari Neymar dan Ronaldo 

Vinicus Junior mengatakan dia mempelajari permainan Neymar

EPA-EFE/Juanjo Martin
Striker Real Madrid Vinicius Jr. (C) beraksi selama pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara Real Madrid dan Cadiz, di Madrid, Spanyol, 10 November 2022.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Real Madrid Vinicius Junior bersemangat untuk bermain dengan bintang Paris Saint-Germain, Neymar untuk Timnas Brasil di Piala Dunia.


Vinicus Junior mengatakan dia mempelajari permainan Neymar, terutama bagaimana dia menangani tantangan berat dari lawan. Dia mengaku sering mendapat pelanggaran keras dari lawan.

"Saya belajar banyak dari Neymar ketika dia bermain di Barca, dia juga banyak menderita. Cristiano Ronaldo, yang berada di Madrid, juga menderita."

"Tetapi Karim mengatakan kepada saya bahwa saya harus tenang, karena jika saingan melukai Anda, itu karena Anda bagus, mereka takut pada Anda," kata Vinicius dikutip dari Tribal Football, Sabtu (19/11/2022).

"Neymar melalui banyak hal sebagai pemain muda, harus bermain di usia yang sangat muda dengan begitu banyak tekanan. Jadi dia adalah orang yang memastikan hari ini lebih mudah bagi generasi baru."

"Penting apa yang dia lakukan sebagai pemimpin, dia tahu bagaimana membantu kami untuk memiliki Piala Dunia yang hebat," tambahnya. 

Sebagai winger, Vinicius Junior menjadi salah satu pemain yang paling sering dihajar lawan. Statistik mencatat winger Brasil itu sebagai pemain yang paling banyak dilanggar di La Liga musim ini.

Sekitar satu atau dua bulan terakhir, Vinicius memang terlihat lebih sering dihantam lawan di lapangan. Bek-bek lawan sepertinya kesal dengan gaya main Vinicius yang gesit dan sulit dikawal.

"Apa yang terjadi di lapangan seharusnya tetap di lapangan, tapi ada hal-hal yang terlewat batas. Anda boleh saja bermain keras, tapi faktanya justru lebih banyak duel kasar," ujarnya.

Vinicius mengaku menderita di beberapa pertandingan terakhir dan ada kekhawatiran bahwa pada satu titik hal itu membuat mereka cedera sehingga gagal tampil di Piala Dunia.

"Ketika Anda mulai jadi pemain penting, pemain lawan akan lebih keras menghantam Anda. Anda harus belajar cara mengatasinya," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler