Pascagempa, ASN Balai Kota DKI Tunggu Arahan Petugas untuk Kembali ke Ruangannya
ASN Balai Kota DKI masih berada di titik kumpul pascagempa 5,6 SR.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gempa sekitar 5,6 SR di Cianjur, Jawa Barat Senin (21/11/2022) terasa hingga ke Balai Kota DKI Jakarta. Alhasil, para ASN di DKI Jakarta berhamburan keluar dan berkumpul di Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
"Iya tadi ramai-ramai turun pakai tangga," kata salah satu PNS DKI Jakarta, Erni.
Erni mengaku panik karena banyak yang tiba-tiba keluar gedung berlarian. Tak berselang lama, dirinya juga merasa ada getaran sesaat setelah banyak orang mencoba melindungi diri. Meski gempa telah usai, dia sengaja masih di luar gedung mengikuti imbauan petugas.
Pegawai Pemprov DKI lainnya, Heni, mengatakan hal serupa. Meski merasa tidak ada apapun saat gempa terjadi, dirinya juga sempat merasa panik mengingat semua pekerja langsung berhamburan keluar.
"Saya lagi menelepon tadi, jadi nggak fokus ngerasa gempa. Tapi panik pas rame-rame keluar," ucap dia.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, para ASN berhamburan keluar dari kantor Gubernur DKI sekitar pukul 13.25 WIB. Mereka,berkumpul di lapangan dan ruangan terbuka di Balai Kota DKI. Hingga berita ini dibuat, para ASN dan PNS DKI masih berada di lapangan dan ruang terbuka.
Sementara itu, setelah gempa terjadi dan para pekerja berhamburan keluar, peringatan gempa di Balai Kota nyaring berbunyi. Melalui pengeras suara, petugas mengimbau para pekerja agar tetap tenang.
"Telah terjadi gempa, dimohon tetap tenang dan berkumpul di titik berkumpul. dan mengikuti arahan petugas. Saat ini dilakukan pengecekan oleh petugas," kata petugas melalui pengeras suara.
Berdasarkan informasi, gempa dengan parameter sementara 5,6 SR pada lintang 6.84, Bujur 107.05 BT dan Kedalaman 10 Km mengguncang Jawa Barat sekira pukul 13.21 WIB. Menurut keterangan BMKG, gempa tidak menyebabkan tsunami.