Jabar Mulai Salurkan Logistik untuk Korban Gempa Cianjur

Total nilai bantuan yang dikirim senilai Rp 451.942.500.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah pasien dan korban berada di halaman RSUD Cianjur pasca gempa bumi di Jalan Pasirgede Raya, Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022). Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) total saat ini korban meninggal dunia mencapai 46 orang dan 700 korban terluka pasca gempa bumi 5,6 SR di Kabupaten Cianjur. Republika/Abdan Syakura
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengaku Pemerintah Provinsi telah mengirim Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Jabar ke Cianjur. "Segera setelah gempa terjadi, kami langsung menerjunkan Unit Reaksi Cepat Pusdalops BPBD Jabar ke lapangan. Di sana sudah berkoordinasi dengan BPBD setempat," ujar Setiawan, Senin (21/11/2022).

Setiawan juga melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial untuk mengantisipasi dampak bencana karena berdasarkan informasi yang diterima terjadi longsor, hingga menutup jalur utama Cianjur. "Saya sudah minta alat berat diturunkan dan juga Dinas Sosial untuk menangani korban bencananya," katanya.

Menurut Setiawan, setelah inventarisir dan assessment dilaksanakan, akan diketahui kebutuhan bantuan yang akan diberikan. "Assesment masih dilakukan di lapangan. Tentu akan ada bantuan, termasuk bantuan sosial. Kami akan terus update datanya," kata Setiawan.

Menurutnya, Dinas Sosial Jabar pun bergerak cepat mengirim logistik bencana ke Cianjur. Hingga Senin, pukul 16.00 WIB, logistik dari Pemprov Jabar telah disalurkan berupa matras gulung 250 lembar dan tenda gulung 100 lembar.

Sedangkan logistik dari APBN berupa sandang dewasa 30 stel, makanan siap saji 2.600 paket, makanan anak 650 paket, selimut 350 lembar, Family Kit A 130 paket, dan Kids Ware A 150 paket. Total nilai bantuan tersebut Rp 451.942.500, terdiri dari Rp 396.581.250 (APBN), dan Rp 55.361.250 (APBD).

Sementara itu Tagana Cianjur melaporkan, sebuah rumah sakit di Cianjur mengalami dampak yang parah karena aliran listrik padam. Sejumlah Tagana dari daerah selain Cianjur telah bersiap untuk dikirimkan ke lokasi bencana seperti dari Garut, Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, dan Bogor.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terkait kemungkinan terjadinya gempa susulan di Kabupaten Cianjur. Ridwan Kamil menyampaikan turut prihatin atas bencana alam ini, diharapkan tidak banyak korban baik harta, maupun jiwa.

"Saya mendengar kabar kejadian gempa di Cianjur, informasinya ada beberapa bangunan yang rusak. Saya turut prihatin atas kejadian ini, semoga tidak banyak korban baik harta, maupun jiwa," ujar Ridwan Kamil di Kota Bandung.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler