Bintang AS Ini Tertarik Bertualang di Liga Italia

Liga Italia tetap menjadi salah satu yang terbaik.

EPA-EFE/Neil Hall
Timothy Weah dari AS merayakan setelah mencetak gol pembuka selama pertandingan sepak bola Grup B Piala Dunia FIFA 2022 antara AS dan Wales di Stadion Ahmad bin Ali di Doha, Qatar, 21 November 2022.
Rep: Frederikus Bata Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, AL RAYYAN -- Timothy Weah mencetak gol untuk Amerika Serikat saat bertemu Wales pada laga perdana di Grup B Piala Dunia 2022. Duel di Stadion Ahmad bin Ali, AL Rayyan, Selasa (22/11) dini hari WIB, berkesudahan imbang 1-1.

Setelah pertandingan ia berbicara banyak hal. Timothy diminta membahas sepak terjangnya di level klub. Kini ia berkostum LOSC Lille.

Ia terikat kontrak dengan Lille hingga Juni 2024. Di masa depan ia tertarik mencoba kompetisi di negara lain. Italia masuk dalam targetnya.

“Seri A liga yang mendebarkan, dengan banyak tim yang memperebutkan gelar. Mungkin, kompetisi tersebut tidak berada di puncak seperti Liga Primer. Tapi di masa lalu (Serie A di posisi teratas), seperti ketika ayah saya bermain untuk Milan," kata Timothy, dikutip dari Tribal Football.

Ia memahami apa terjadi. Sesuatu yang lumrah. Menurutnya, sepak bola layaknya sebuah siklus. Namun liga Italia tetap menjadi salah satu yang terbaik.

"saya ingin bermain di sana suatu hari nanti. Saya fokus ke Lille, tapi saya punya ambisi bermain di liga seperti Serie A, terutama di klub seperti Milan yang merupakan bagian dari sejarah keluarga saya," ujar Timothy.

Ayah sang penyerang, George Weah merupakan salah satu legenda AC Milan. Namun ketika lahir, George telah berseragam Chelsea. Anaknya beberapa kali menjalani uji coba di London Biru.

“Ketika saya masih kecil, saya menjalani beberapa percobaan dengan the Blues karena ayah saya bermain di sana. Saya punya banyak teman di Chelsea, seperti Reece James dan Callum Hudson-Odoi," ujarnya Timothy, dikutip La Gazzetta dello Sport.

Timothy akhirnya berlabuh di tim yunior Paris Saint Germain. Ia sampai menembus skuat utama PSG. Pada 2019, ia menjalani masa peminjaman di Lille.

Sosok kelahiran Brooklyn ini justru mengidolakan Arsenal. "Itu karena ibu saya penggemar Arsene Wenger. Dia biasa mengajak saya menonton pertandingan di Stadion Emirates," ujar pesepak bola 22 tahun ini.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler