Sidebar

Penyintas Gempa Cianjur Disarankan Masuki Pengungsian Terpusat

Tuesday, 22 Nov 2022 22:55 WIB
Pengungsi terdampak gempa berada di dalam tenda posko pengungsian di Taman Prawatasari, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sebanyak 14 posko pengungsian disediakan untuk memfasilitasi 13.784 pengungsi yang terdampak gempa berkekuatan 5,6 SR di Cianjur. Republika/Putra M. Akbar

IHRAM.CO.ID, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyarankan penyintas gempa Kabupaten Cinajur, Jawa Barat, memasuki pengungsian terpusat.

Baca Juga


Hal tersebut lantaran adanya masyarakat yang mendirikan tenda-tenda seadanya di dekat rumah masing-masing yang terdampak gempa.

"Kami usahakan bahwa yang masih mengungsi di titik-titik dekat rumahnya ini bisa masuk ke tempat-tempat pengungsian terpusat, agar lebih terjamin dari segi perawatan pelayanan maupun logistiknya," ujarnya dalam konferensi pers di Pendopo Bupati Cianjur di Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Ia menjelaskan 12 kecamatan di Kabupaten Cianjur terdampak gempa, yakni Cianjur,Karangtengah, Warungkondang,Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalong Kulon, Sukaluyu,Pacet, dan Gekbrong.

"Dari 12 kecamatan ini masing-masing kecamatan sudah berdiri tempat pengungsian, bahkan mungkin jumlahnya bertambah," kata Suharyanto.

BNPB, BPBD, TNI, Polri, semua kementerian/lembaga, LSM, dan semua pemangku kepentingan terkait dengan penanganan bencana tersebut, kata dia,akan terus membantu mendampingi para penyintas.

Ia mengonfirmasi korban meninggal akibat gempa Cianjur berjumlah 268 orang. Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi Cianjur terjadi Senin (21/11), pukul 13.21 WIB. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Berita terkait

Berita Lainnya