Deschamps Ungkap Cedera Lucas Hernandez Tampak Serius

Cedera menjadi hantu bagi timnas Prancis menjelang dan di Piala Dunia 2022.

EPA-EFE/Friedemann Vogel
Bek Prancis Lucas Hernandez (tengah) meninggalkan lapangan Stadion Al Janoub setelah cedera saat melawan Australia dalam pertandingan Piala Dunia 2022.
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, AL WAKRAH -- Pelatih Prancis Didier Deschamps mengungkapkan Lucas Hernandez tampaknya mengalami cedera serius dalam kemenangan Prancis 4-1 atas Australia pada pertandingan pembuka Grup D Piala Dunia Qatar 2022, di Stadion Al Janoub, Rabu (23/11) dini hari WIB. Hernandez ditarik keluar karena cedera lutut ketika mencoba menahan Mathew Leckie. 

Baca Juga


Akibat Hernandez yang terjatuh Australia unggul 1-0. Ia kemudian diganti oleh adiknya Theo Hernandez. Theo tampil apik selama pertandingan. Ia ikut memberikan ancaman dalam serangan Prancis dengan kecepatan dan umpan lambungnya. 

"Kita lihat saja setelah tes tapi tampaknya agak serius bagi saya," kata Deschamps kepada TF1 soal cedera Lucas, dilansir dari Sportsmole.

Cedera menjadi hantu bagi timnas Prancis. Sebelum Hernandez, Deschamps sudah kehilangan Karim Benzema dan  Christopher Nkunku di Qatar. Menuju tanah Arab, Prancis juga dipastikan tanpa Presnel Kimpembe, Paul Pogba, Mike Maignan, dan N’Golo Kante, yang tak dipanggil karena cedera sebelum pengumuman skuad.

Prancis tertinggal lebih dulu melalui Craig Goodwin pada menit kesembilan. Tim Ayam Jantan merespons dengan meningkatkan tempo permainan dan tekanan. Hasilnya mereka menyamakan kedudukan melalui Adrien Rabiot dan berbalik unggul 2-1 sebelum turun minum lewat Olivier Giroud.

Kylian Mbappe menambah keunggulan menjadi 3-1 sebelum Giroud mencetak gol keduanya di laga tersebut. Gol kedua Giroud itu membuat dia sejajar dengan catatan gol Thierry Henry dalam daftar pencetak gol sepanjang masa Prancis.

Giroud mengatakan setelah pertandingan bahwa tak akan berhenti mencetak gol sebelum bisa melampaui catatan legenda Arsenal tersebut. Ia merasa bangga dengan golnya sekaligus sejajar dengan Henry.

“Saya berharap untuk melanjutkan kompetisi untuk membantu tim mewujudkan tujuan kami. Kami menjalani setiap pertandingan satu demi satu dan berusaha untuk meningkat," katanya.

Pemain 36 tahun itu bertekad mencetak gol ke-52 sekaligus memecahkan rekor di timnas Prancis ketika melawan Denmark di partai kedua akhir pekan nanti. Mereka akhir mengakhir partai penyisihan grup melawan Tunisia 30 November.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler