Sidebar

Pengaruh Arab dalam Musik Flamenco

Wednesday, 23 Nov 2022 21:12 WIB
Musik Flamenco (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, Musik Flamenco memang lahir dan berkembang hingga saat ini di Andalusia, daerah di sisi selatan Spanyol. Namun, sebenarnya musik tersebut merupakan hasil dari pengaruh budaya Arab yang kuat.

Baca Juga


Pengaruh itu meliputi gaya pertunjukannya, ritme, hingga rentang nada yang digunakan dalam setiap lagu. Jadi bisa dikatakan, Flamenco yang ada saat ini merupakan gabungan antara tradisi Spanyol dan Arab. Keduanya saling mengisi sebagai sebuah karya seni.

Lagu dalam Flamenco dapat dikenali dari lirik vokal, gerakan tarian improvisasi, dan ritme kuat yang mengiringi, baik lirik vokal maupun tariannya. Lagu klasik dari Flamenco ini banyak mengeksplorasi kesedihan, luka, dan kematian.

Pada awalnya, lagu-lagu ini hanya menggunakan instrumen musik ritmis atau sekadar akapela. Alat musik gitar baru digunakan pada abad ke-19 saat para gipsi menyanyikan dan menarikan Flamenco di kafe-kafe.

Berdasarkan penelusuran sejarahnya, kata Flamenco sepertinya berasal dari turunan bahasa Arab, felag mangu, yang artinya 'petani yang menjadi buronan'. Makna itu didapatkan dari turunan akar bahasa Arab yang berarti melarikan diri. Kata tersebut digunakan pada sekitar abad ke-14, dan digunakan oleh kaum gipsi di Andalusia. Ketika itu, mereka sering disebut gitanos atau flamencos.

Sedangkan untuk sejarahnya musiknya, asal usul Flamenco tak lepas dari pengaruh kerajaan Muslim di Andalusia. Terutama ketika kekuatan kerajaan itu mulai menurun, diiringi masuknya kekuatan Katholik di bagian tengah dan utara Spanyol yang semakin mendesak kerajaan Muslim di selatan. Saat itulah terjadi pertukaran budaya. Flamenco muncul ketika orang-orang Muslim, Yahudi, Kristen, dan gitanos berinteraksi satu sama lai

Berita terkait

Berita Lainnya