Beri Kontribusi Ekonomi, Erick Thohir Jadi Tokoh Anak Muda di Jabar
Erick Thohir telah terbukti membuat inovasi kebijakan yang membuahkan dampak positif
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai salah satu tokoh terbaik bagi anak muda di Jawa Barat (Jabar) karena memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional. Menurut Tokoh Pemuda Bogor Nauval Ikbar, selama tiga tahun memegang estafet kepemimpinan sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir telah banyak terbukti membuat sejumlah inovasi kebijakan yang membuahkan dampak positif nyata.
Gaya kepemimpinan Erick Thohir, dia menyebutkan, begitu disukai para milenial Tanah Air, khususnya di Jabar. Kehadirannya bahkan mampu mendorong peningkatan kompetensi diri sehingga mampu bersaing menghadapi tantangan global.
"Pak Erick Thohir yang selalu menyentuh anak-anak muda dan selalu punya inovasi yang kreatif banget deh," tutur Nauval di Bogor, Jawa Barat.
Menuut Nauval, kepemimpinan Erick Thohir saat ini begitu berpihak pada milenial. Erick Thohir mempunyai jiwa kepemimpinan yang menjunjung tinggi semangat kebersamaan.
Hasilnya telah terbukti, berbagai pencapaian mampu digapai Erick Thohir selama memimpin BUMN sampai saat ini. Terlebihnya lagi menjadi langkah nyata untuk mendorong hadirnya kemajuan bangsa di masa depan.
"Misalnya kaya di BUMN beliau bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat tak terkecuali anak muda," ucap Nauval.
Erick Thohir banyak menghadirkan terobosan di BUMN. Regenerasi kepemimpinan yang kini sebanyak 5 persen kepemimpinan BUMN sudah dipegang generasi muda. Alhasil, BUMN kini bisa lebih modern dengan berbagai program inovatif yang berdampak pada masyarakat. Bahkan revenue BUMN tumbuh 18,8 persen atau Rp 2.295 triliun dan laba konsolidasi naik 838,2 persen dari Rp 13 trilun menjadi Rp 124,7 triliun.
Nauval mengungkapkan, sosok Erick Thohir bahkan sudah banyak dikenal publik termasuk bagi warga Jabar bahkan sebelum menjadi menteri BUMN. Secara garis keturunan, Erick Thohir juga memiliki darah Sunda dari Ibunda yang kelahiran Kadipaten Majalengka.