Kapal Kargo SpaceX Dragon Kirim Es Krim ke Stasiun Luar Angkasa
Kapal kargo juga membawa berbagai peralatan eksperimen.
REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Kapal kargo Dragon SpaceX tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Ahad (27/11/2022) pagi. Kapal kargo ini mengirimkan berton-ton pasokan segar dan juga beberapa es krim.
“Kami senang membongkar dan mulai bekerja,” kata astronaut NASA Josh Cascada melalui radio Mission Control dari stasiun setelah berhasil berlabuh, dilansir dari Space, Senin (28/11/2022).
Kapal kargo Dragon SpaceX diluncurkan di atas roket Falcon 9 pada Sabtu (26/11/2022) sore dari NASA Kennedy Space Center di Florida. Dragon membawa dengan sekitar 3.500 kilogram kargo. Barang-barang yang dibawa kapal kargo tersebut mencakup dua Stasiun Luar Angkasa Internasional Roll Out Solar Arrays (iROSA) baru, peralatan yang dirancang untuk menambah sayap surya yang ada di ISS.
ISS pada akhirnya akan memiliki enam iROSA, yang bersama-sama akan meningkatkan catu daya stasiun sebesar 20 persen hingga 30 persen.
Dragon juga mengantarkan berbagai macam percobaan ilmiah ke ISS dalam perjalanan ini. Sebagai contoh, satu penelitian akan menanam tomat ceri kerdil dari biji sebagai upaya untuk meningkatkan produksi makanan di luar Bumi.
Eksperimen lain akan melanjutkan penelitian gayaberat mikro sebelumnya dengan kultur jaringan jantung 3D. Tujuannya itu untuk menguji terapi potensial yang dapat mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit jantung.
Misi Dragon saat ini disebut CRS-26. Ini adalah penerbangan kargo robotik ke-26 yang diterbangkan SpaceX ke ISS untuk NASA. CRS-26 dijadwalkan lepas landas pada Selasa (22/11/2022) tetapi diundur karena cuaca buruk.
Kargo Dragon biasanya berlabuh di ISS selama sekitar satu bulan. Namun, CRS-26 akan tetap mengudara selama 45 hari atau lebih. Tambahan waktu ini dialokasikan lantaran akan diadakan spacewalks untuk menginstal iROSA.
CRS-26 akan melakukan pendaratan laut dengan bantuan parasut. Dragon adalah satu-satunya kapal kargo yang saat ini beroperasi yang kembali ke Bumi dalam keadaan utuh setelah menjalankan misinya.
Dua kapal kargo aktif lainnya yakni Cygnus milik Northrop Grumman dan pesawat Progress milik Rusia dirancang untuk terbakar di atmosfer bumi ketika waktu mereka di orbit habis.