Legislator Konfirmasi KSAL Diusulkan Jadi Calon Panglima

Surpres yang akan diserahkan kepada DPR hanya berisi satu nama, yakni Yudo.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mendorong pemerintah untuk segera mengirimkan surat presiden (surpres) yang berisi nama calon panglima TNI, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/11).
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengkonfirmasi, nama calon Panglima TNI yang akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono. Hal itu berdasarkan informasi yang dia dapatkan.

Baca Juga


"Saya dapat informasi bahwa yang ditunjuk itu adalah KSAL, selesai," ujar Hasanuddin di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Ia mengatakan, surat presiden (surpres) yang akan diserahkan kepada DPR pada hari ini hanya berisi satu nama, yakni Yudo. Pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test disebutnya akan digelar pada Rabu (30/11/2022).

"Jadi yang diajukan itu satu nama saja," ujar Hasanuddin.

Andika Perkasa akan pensiun pada Desember 2022. Tiga nama yang berpotensi mengisi posisi tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo. 

Ketika Andika diangkat sebagai panglima TNI, banyak yang mengkritik keputusan tersebut lantaran TNI AD sudah kerap terpilih sebagai orang nomor satu di struktur TNI. Panglima TNI sebelum Andika, yakni Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Karena itu, banyak yang menilai jabatan tersebut sudah selayaknya menjadi milik TNI AL. Anggota TNI AL terakhir yang menjabat panglima TNI, yakni Laksamana TNI Agus Suhartono pada 28 September 2010-30 Agustus 2013. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler