Ghana Enggan Pikirkan Rasa Sakit di Piala Dunia 2010 saat Jumpa Uruguay Nanti

Ghana Vs Uruguay akan terlibat laga hidup-mati di laga terakhir fase penyisihan grup.

AP/Luca Bruno
Pemain Ghana Mohammed Kudus merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola grup H Piala Dunia antara Korea Selatan dan Ghana, di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Senin, 28 November 2022.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Timnas Ghana enggan memikirkan 'balas dendam' ketika berjumpa Uruguay pada pertandingan terakhir Grup H Piala Dunia 2022 di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, Jumat (2/12/2022) mendatang.

Baca Juga


Dikutip dari AFP, Selasa (28/11/2022), kapten timnas Ghana Andre Ayew memastikan skuad The Black Stars akan fokus pada laga nanti agar bisa memastikan diri lolos ke babak selanjutnya.

Meski begitu, Ayew menyadari banyak suporter dari Ghana yang mengharapkan mereka bisa melakukan 'balas dendam' atas kekalahan pada babak perempat final di Piala Dunia 2010 lalu.

"Semua orang merasa sedih tapi bagi saya hanya ingin untuk melaju ke babak selanjutnya. Balas dendam atau tidak, kami akan pergi dengan determinasi dan hasrat yang sama untuk menang karena kami ingin melaju ke babak selanjutnya," ujar Ayew.

"Saya tidak melihat ke belakang, saya tidak ingin fokus ke masa lalu," tambahnya.

Senada dengan Ayew, gelandang Thomas Partey mengatakan ia masih ingat soal kekalahan Ghana dari Uruguay pada ajang Piala Dunia 12 tahun lalu, meski begitu dirinya hanya akan fokus ke pertandingan.

"Tapi sekarang kami memiliki kesempatan lainnya dan kami harus bekerja keras untuk lolos," kata Partey.

Hal serupa juga disampaikan oleh pelatih timnas Ghana Otto Addo yang mengatakan kekalahan dari Uruguay sudah terjadi di waktu yang lama dan mengesampingkan hal tersebut.

"Saya sangat percaya jika Anda tidak mencari terlalu banyak untuk membalas dendam untuk hal-hal semacam ini, terkadang Anda mendapat lebih banyak berkat," ungkap Addo.

Pada Piala Dunia 2010 silam, Ghana hampir menjadi negara Afrika pertama yang lolos ke babak semifinal andai sundulan Dominic Adiyiah tidak dihalau oleh tangan Luis Suarez ketika kedudukan sama kuat 1-1.

Setelah hal tersebut, Ghana mendapatkan hadiah penalti yang gagal dimaksimalkan oleh Asamoah Gyan karena tendangannya masih dapat dihalau oleh kiper Uruguay Fernando Muslera.

Pada akhirnya Ghana harus tersingkir melalui babak adu penalti dengan skor 4-2 setelah dua penendang mereka yaitu John Mensah dan Adiyiah gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler