Jelang Lawan Meksiko, Pelatih Tanamkan Keyakinan Arab Saudi Lolos ke Babak 16 Besar

Arab Saudi akan sangat disayangkan bila tak ke 16 besar usai mengalahkan Argentina.

AP/Francisco Seco
Para pemain Arab Saudi bereaksi setelah Robert Lewandowski dari Polandia mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola grup C Piala Dunia antara Polandia dan Arab Saudi, di Education City Stadium di Al Rayyan, Qatar, Sabtu, 26 November 2022.
Rep: Rahmat Fajar Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Arab Saudi akan melakoni laga penentu untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 ketika menghadapi Meksiko di Stadion Lusail, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB. Seluruh tim di Grup C yang dihuni Arab Saudi, Meksiko, Argentina dan Polandia sama-sama memiliki peluang untuk lolos ke fase gugur.

Baca Juga


Saudi untuk sementara duduk di posisi ketiga dengan nilai tiga atau sama poinnya dengan Argentina di urutan kedua. Polandia bertengger di puncak klasemen dengan keunggulan satu angka. Sementara Meksiko mengumpulkan satu poin yang duduk di posisi keempat tetapi masih punya peluang lolos meski kecil.

Pelatih Arab Saudi Herve Renard mengingatkan kepada pemainnya bahwa timnya memiliki peluang lolos ke babak 16 besar. Ia ingin skuad Saudi tetap menjaga fokus dan semangat bertanding untuk menjaga peluang tersebut. Pasalnya kekuatan semua tim di Grup C merata.

“Meksiko punya banyak pengalaman di Piala Dunia, dan kami harus berjuang untuk bertahan di turnamen,” ujarnya jelang pertandingan dilansir dari thenationalnews, Rabu (30/11/2022).

Namun di saat  Saudi akan melakoni laga krusial, Renard dipusingkan oleh absennya beberapa pemain kunci. Kapten Salman Al Faraj dan bek sayap Yasser Al Shahrani tidak dapat menyelesaikan pertandingan saat melawan Argentina karena cedera. Sementara Mohammad Al Breik mengalami cedera ketika melawan Polandia. Dan Abdulelah Al Malki diskors.

Renard mengakui kehilangan empat pemain kunci cukup merugikan tim. Tetapi ia memiliki 26 pemain sehingga masalah tersebut bisa diatasi. Ia akan mendorong pasukannya berjuang untuk lolos ke fase berikutnya.

Pelatih asal Prancis itu juga menyampaikan bahwa sekarang adalah kesempatan untuk mengukir sejarah dengan lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya sejak 1994. Oleh karena itu jika pemain ingin penggemar mengingatnya maka harus menulis sejarahnya sendiri yakni mengulang kesuksesan pada 1994 atau dilupakan.

Renard menjadi pelatih Arab Saudi pada 2019 dengan kontrak hingga 2027. Sebelum di Arab Saudi ia sukses bersama Zambia pada 2012 yang mempersembahkan Piala Afrika. Tiga tahun kemudian ia membawa Pantai Gading juara Piala Afrika.

“Ini adalah [pertandingan terpenting dalam karir saya] ketiga setelah final pada 2012 dan 2015, karena kekalahan dalam pertandingan ini membuat Anda menyesal dan penyesalan merusak hidup Anda,” kata Renard. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler