Ketua MASINDO: Budaya Sadar Risiko untuk Meminimalisir Risiko Beraktivitas
Saat kita sadar mengenai risiko yang ada, maka kita bisa melakukan tindakan untuk meminimalisir risikonya
Informasi mengenai budaya sadar risiko sudah banyak disosialisasikan melalui berbagai media untuk membantu masyarakat Indonesia agar lebih menyadari, bahwa dalam aktivitas sehari-hari, banyak faktor yang bisa menimbulkan risiko.
Seperti di musim pancaroba yang tentu menyerang kesehatan. Maka kita sebagai masyarakat harus sudah bisa sadar untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Diantaranya dengan menjaga pola makan, istirahat yang cukup dan teratur, serta melakukan olahraga ringan.
Selain di musim pancaroba, masyarakat Indonesia juga masih berdampingan dengan situasi pandemi Covid-19. Karenanya, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan tetap menerapkan rajin mencuci tangan, menggunakan masker, serta menjaga jarak jika berada di tengah keramaian.
Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO), Dimas Syailendra Ranadireksa, mengatakan untuk bisa menyadari risiko yang akan kita hadapi tentu bukan suatu hal yang sulit. “Saat kita sadar mengenai risiko yang ada, maka kita bisa melakukan tindakan untuk meminimalisir risikonya,” ujar Dimas.
Adapun jika aktivitas harian kita lebih banyak dilakukan di luar ruangan saat musim pancaroba, kita bisa memantau cuaca melalui aplikasi di internet. Hal ini untuk mengantisipasi risiko yang akan terjadi. Kita harus menyiapkan perlindungan ekstra seperti jaket, payung, dan juga jas hujan untuk pengendara sepeda motor.(*)
Jika di cuaca yang tidak menentu, untuk mengurangi risiko kemacetan apabila hujan dan terjadi banjir maka masyarakat dianjurkan untuk menggunakan transportasi umum.Seperti yang Ketua MASINDO sampaikan, bahwa setiap risiko itu ada disetiap detik, sejak bangun tidur hingga tidur lagi. Dengan sadar akan risiko disetiap detiknya, maka masyarkat harus lebih aware terhadap tindakan dan keputusan yang akan dilakukan.