Atmosfer Kamar Ganti Spanyol Penuh Optimisme dan Kegembiraan Jelang Duel Kontra Jepang

Spanyol tetap memegang komitmen selalu ingin bermain menyerang.

EPA-EFE/Friedemann Vogel
Pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique.
Rep: Frederikus Bata Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih tim nasional (timnas) Spanyol, Luis Enrique, menggambarkan situasi di kamar ganti jelang duel kontra Jepang. La Roja bakal meladeni ketangguhan Samurai Biru pada partai pamungkas Grup E Piala Dunia 2022.

Partai tersebut berlangsung di Khalifa International Stadium, Doha, Jumat (2/12/2022) dini hari WIB. Enrique menegaskan pasukannya dalam kondisi yang baik secara fisik dan mental. Ada energi positif yang terasa.

"Atmosfernya bagus, penuh optimisme, dan kegembiraan," kata mantan juru taktik Barcelona itu, dikutip dari dailymail.co.uk, Kamis (1/12/2022).

Jelas, ia menghormati calon lawan. Bersamaan dengan itu, Spanyol takkan mengubah komitmennya. Skuad Negeri Matador selalu ingin bermain menyerang.

Filosofi demikian, sejalan dengan pendirian Enrique. Ini bukan hanya demi target meraih hasil maksimal. Tapi juga untuk memanjakan penonton.

"Sepak bola adalah pertunjukan. Seperti jika anda pergi ke teater. Penonton menginginkan ada banyak gol, hiburan. Begitulah cara saya menafsirkan sepak bola," ujar Enrique.

Ia tidak dalam posisi mencari dukungan. Enrique hanya membicarakan pandangannya. Jika pelatih lain kurang setuju, bukan sesuatu yang bermasalah baginya.

"Apabila ada yang tidak beres, dan saya dipecat, maka tidak apa-apa. Tetapi jika cara itu membuat para pemain saya optimistis, maka saya puas dengan itu," ujar Enrique.

Ia menegaskan, penting bagi mereka untuk yakin dengan kemampuan sendiri. Tentunya fokus mengejar kemenangan tetap penting. Itulah mengapa Spanyol berada di ajang ini.

La Roja hanya butuh hasil imbang jika ingin melaju ke babak 16 besar. Sebaliknya, andai meraih kemenangan, Jepang melenggang mulus. Artinya, dua tim ini tidak perlu bergantung penuh pada hasil pertandingan antara Jerman melawan Kosta Rika.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler