Gandeng Seniman, Pupuk Kaltim Gelar 'Pameran Bentang Bontang' Hadirkan 108 Lukisan

'Pameran Bentang Bontang' digelar di Galeri Mojisa, Sarinah, Jakarta Pusat.

Republika/Desy Susilawati
Opening Ceremony pameran lukisan Bentang Bontang, yang diselenggarakan oleh Pupuk Kaltim, Jumat (2/12/2022).
Rep: Desy Susilawati Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap wilayah di Indonesia tak akan pernah lepas dari nilai sejarah dan keberagaman budaya daerah. Dikenal sebagai negeri seribu pulau, Indonesia menyimpan begitu banyak keindahan seni dan budaya yang harus tetap dilestarikan sampai ke generasi mendatang.

Baca Juga


Melestarikan seni kebudayaan ini menjadi inspirasi bagi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk memberi sebuah ruang bagi para seniman, sastrawan, dan budayawan Indonesia. Mereka dapat menuangkan sisi kreativitasnya ke dalam sebuah mahakarya terutama pada nilai seni dan kebudayaan wilayah Bontang, Kalimantan Timur, yang menjadi tempat PKT beroperasi sejak tahun 1977.

Tekad melestarikan seni dan budaya ini diwujudkan oleh PKT dengan menghadirkan 'Pameran Bentang Bontang' yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas di Galeri Mojisa, Sarinah, Jakarta. Pameran yang menjadi kolaborasi antara PKT dengan para seniman, sastrawan, dan budayawan Indonesia ini dibuka perdana, Jumat (2/12/2022).

Pameran Bentang Bontang yang akan berlangsung dari 2 sampai 10 Desember 2022 ini akan menampilkan 108 lukisan di Galeri Mojisa, Sarinah, Jakarta Pusat dan terbuka bagi masyarakat luas. Selain menampilkan karya seni lukisan, dan peluncuran buku puisi, PKT juga akan menyuguhkan seni tari ciri khas kebudayaan Kalimantan Timur yang dikemas dalam bentuk audio visual.

'Pameran Bentang Bontang' yang mengangkat tema seni memanusiakan industri menjadi fokus PKT dalam menunjukkan sisi humanis dari industri pupuk dan petrokimia. “Jika selama ini industri dikenal dengan pabrik, mesin, dan senyawa kimia, maka kini PKT ingin memperlihatkan sisi yang berbeda dari sebuah industri yang dapat dirasakan oleh masyarakat melalui sentuhan karya seni yang dihadirkan pada Pameran Bentang Bontang," ujar Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi, Jumat.

Ia menambahkan, sejatinya PKT terus memberdayakan dan melestarikan kebudayaan Bontang agar ke depannya tidak hanya sebagai nilai budaya tapi juga dapat menjadi penopang peningkatan ekonomi pariwisata kota Bontang. Membantu pertumbuhan tingkat pariwisata wilayah Bontang menjadi salah satu komitmen perusahaan dalam memberdayakan masyarakat lokal agar dapat terlibat secara langsung dalam mengelola kekayaan alam dan kebudayaan Bontang.

Dalam menghadirkan pameran ini, PKT telah berkolaborasi dengan para seniman, sastrawan, dan budayawan Indonesia, yaitu salah satunya dengan mengajak seniman legendaris Indonesia Butet Kartaredjasa sebagai perupa yang terlibat dalam proses Pameran Bentang Bontang. Ada begitu banyak nilai budaya yang mereka sisipkan dalam setiap mahakarya yang ditampilkan pada Pameran Bentang Bontang ini.

"Nilai seni, budaya, dan sisi humanis itu nyatanya saling mengikat satu sama lain, sehingga dihadirkan karya yang mewakilkan makna mendalam akan ikatan ketiga hal tersebut, yang dimana juga menyiratkan nilai kekayaan budaya tanah air," ujar Butet Kartaredjasa.

Pameran ini sendiri juga menjadi momentum peluncuran Buku Antologi Puisi: Entropi: Bontang yang menjadi awalan dalam rangkaian menyambut perayaan HUT ke-45 PKT. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler