Donasi untuk Korban Gempa Cianjur Capai Rp 10,5 Miliar
Donasi berasal dari 57 instansi pemerintah dan 81 lembaga organisasi non pemerintah.
REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bantuan untuk korban bencana gempa Cianjur terus mengalir. Di antaranya dalam bentuk donasi melalui Pemkab Cianjur yang hingga kini mencapai Rp 10,5 miliar.
''Rekap donasi hingga Jumat (2/12/2022) pukul 15.00 WIB sudah masuk Rp 10.542.728.750,'' ujar Bupati Cianjur, Herman Suherman kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jumat (2/12/2022).
Donasi ini berasal dari 57 instansi pemerintah, 81 lembaga organisasi non pemerintah dan 509 perorangan.
Herman mengatakan, atas nama Pemkab Cianjur dan seluruh warga yang terkena bencana mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada donatur yang memberikan bantuan. Semoga apa yang diberikan menjadi amal kebaikan diterima Allah SWT.
Di sisi lain, upaya mempercepat pasokan logistik kepada warga korban gempa Cianjur terus dilakukan. Salah satunya dengan mempermudah proses penyaluran logistik yang awalnya rumit kini mudah diakses oleh warga.
''Permintaan bantuan ke gudang logsitik Balai Rancage, gudang BPBD dan gudang Unilever, setelah kesepakatan BNPB, yakni birokrasi rumit sekarang tidak lagi,'' ujar Herman. Di mana bagi warga yang mengambil bantuan tidak perlu ada tandatangan RT, RW, RW, kades, camat.
Sehingga warga melalui RT dan asal membutuhkan secara nyata dapat mengambil bantuan tersebut di gudang. ''Hati-hati jangan mengada-ada,'' kata dia.
Sebaliknya, lanjut Herman, meskipun ditandatangani RT, RW, kades, dan camat kalau tidak diperlukan diyakinkan tidak usah diberikan. Pantauannya mulai Jumat ini sudah berjalan dengan baik dan mudah-mudahan warga yang sangat membutuhkan sekarang tidak lagi repot silahkan datang ke gudang.
Namun, jangan sekali-kali dengan kemudahan ini dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Dan apabila ada hal tersebut agar cepat dilaporkan untuk ditindaklanjuti.
Dengan metode diubah, ini sambung Herman, banyak donasi masuk ke posko gudang logistik pemda. Harapannya semoga dengan diatur pemda, TNI, dan Polri penyebaran logistik minimal bisa merata baik pinggir jalan maupun gang-gang.