Mahkota Raja Inggris Dimodifikasi untuk Penobatan Charles

Charles akan dimahkotai pada 6 Mei di Westminster Abbey.

AP/Alastair Grant
Raja Inggris Charles III dan Camilla, Permaisuri, berjalan keluar dari York Minster saat mereka pergi untuk membuka patung mendiang Ratu Elizabeth II di York, Inggris, Rabu, 9 November 2022.
Rep: Dwina Agustin Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mahkota St Edward bagian tengah dari Crown Jewels yang dilihat oleh jutaan orang setiap tahun di Menara London telah dipindahkan ke lokasi yang dirahasiakan. Benda ini akan dimodifikasi sebagai persiapan penobatan Raja Charles III tahun depan.

Baca Juga


Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (3/12/2022), langkah itu dirahasiakan untuk alasan keamanan sampai operasi selesai. Istana tidak memberikan perincian dan tidak mengatakan di mana pekerjaan modifikasi akan dilakukan.

Charles akan dimahkotai pada 6 Mei di Westminster Abbey dalam sebuah upacara yang akan merangkul masa lalu tetapi melihat ke dunia modern setelah 70 tahun pemerintahan mendiang Ratu Elizabeth II. Imperial State Crown juga akan digunakan selama kebaktian.

Versi St. Edward's Crown diyakini telah digunakan oleh para raja sejak abad ke-11. Mahkota saat ini dibuat untuk Charles II pada 1661 sebagai pengganti yang asli yang dilebur pada  1649 setelah House of Commons menghapus monarki dan mendeklarasikan persemakmuran selama Perang Saudara Inggris. Versi yang asli dianggap berasal dari Edward the Confessor yang memerintah pada 1042-1066.

Mahkota termasuk bingkai emas padat seberat 2,23 kilogram bertatahkan batu rubi, amethysts, safir, garnet, topaz, dan turmalin. Mahkota ini ditutupi oleh topi beludru ungu dan pita cerpelai dan dipakai oleh Elizabeth selama penobatannya pada 1953.

Charles akan dimahkotai dalam upacara keagamaan yang dilakukan oleh uskup agung Canterbury Justin Welby. Istri Charles, Camilla akan dinobatkan bersama suaminya.

Istana Buckingham sedang merencanakan penobatan yang dikenal sebagai Operasi Golden Orb. Sedangkan Charles dan pewarisnya Pangeran William saat ini berusaha untuk menunjukkan bahwa monarki masih relevan di Inggris modern yang multikultural.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler