Pelatih Argentina: Partai Menghadapi Belanda akan Menjadi Laga yang Indah

Scaloni merasa terhormat akan menghadapi Louis van Gaal

AP/Alessandra Tarantino
Pelatih kepala Argentina Lionel Scaloni memberi isyarat selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia antara Argentina dan Australia di Stadion Ahmad Bin Ali di Doha, Qatar, Ahad (4/12) dini hari WIB.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, AL RAYYAN -- Argentina mampu terus melaju setelah mengawali Piala Dunia 2022 dengan kekalahan mengejutkan, 1-2, dari Arab Saudi, dua pekan lalu. Albiceleste pun sudah mengamankan satu tiket di babak perempat final usai membungkam Australia, 2-1, di babak 16 besar, Ahad (4/12/2022) dini hari WIB. 

Baca Juga


Lewat dua gol yang masing-masing dicetak Lionel Messi dan Julian Alvarez, Albiceleste menundukan Australia di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan. Meski Socceroos sempat memberikan perlawanan via gol bunuh diri Enzo Fernandez pada menit ke-77, kampiun Copa America 2021 itu mampu mempertahanankan keunggulan hingga laga usai. 

Di babak perempat final, Argentina sudah ditunggu oleh Belanda. Tim Oranje sukses menyingkirkan Amerika Serikat, dengan kemenangan meyakinkan, 3-1, di babak 16 besar lainnya, yang digelar di Stadion Khalifa Internasional, Al Rayyan, Sabtu (3/12/2022) malam WIB. 

Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, menyebut, duel dengan Belanda akan menjadi laga yang indah. Pasalnya, dua tim yang memiliki sejarah panjang di Piala Dunia akan saling berhadapan. 

''Laga ini akan menjadi pertandingan yang indah dengan duel dua tim historis. Sayangnya, salah satu tim harus tersingkir,'' kata Scaloni seperti dilansir Reuters, Ahad (4/12/2022). 

Pertemuan Belanda dan Argentina di babak perempat final Piala Dunia 2022 ini menjadi ulangan salah satu partai babak perempat final Piala Dunia 1998. Saat itu, Belanda mampu menyingkirkan Argentia via kemenangan, 2-1. 

Gol kemenangan de Oranje di laga tersebut dicetak oleh Dennis Bergkamp pada menit terakhir laga. Tidak hanya itu, duel Belanda dan Argentina juga pernah tersaji di partai puncak Piala Dunia, tepatnya pada Piala Dunia 1978. 

Kala itu, Argentina keluar sebagai yang terbaik dan berhak menggondol trofi Piala Dunia usai menundukan Belanda, 3-1, lewat babak tambahan waktu. Scaloni pun mengakui, kehadiran pelatih veteran, Louis van Gaal, di kursi pelatih Belanda mampu mengangkat performa Memphis Depay dan kawan-kawan. 

Pengalaman dan kesempatan untuk bisa beradu taktik dan strategi dengan pelatih berusia 71 tahun itu pun tidak mau dilewatkan begitu saja oleh Scaloni. 

''Dia adalah salah satu pelatih terkemuka. Buat saya, itu akan menjadi momen kebanggaan untuk bisa bertemu dengannya. Kami tahu, betapa banyak kontribusi yang dia berikan buat sepak bola dan begitu banyak pelatih yang menirunya. Ini adalah salah satu kegembiraan di sepak bola, terutama apabila terjadi di Piala Dunia,'' kata pelatih berusia 44 tahun tersebut. 

Dari segi performa, Scaloni menilai, timnas Belanda saat ini cukup berbeda dibanding timnas Belanda pada tahun-tahun sebelumnya. Kendati begitu, laga itu akan tetap memberikan tantangan tersendiri buat Lionel Messi dan kawan-kawan. 

''Kami menghadapi lawan yang sulit, dan berharap bisa tampil dengan baik. Saat ini, sinar mereka mungkin tidak seperti tim Belanda sebelumnya. Namun, dari segi permainan, mereka sudah memiliki bentuk dan visi yang jelas,'' kata Scaloni. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler