Dokter: Perhatikan Jam Olahraga di Luar Ruang untuk Cegah Kanker Kulit
Kanker kulit sering kali menyerang pasien yang berusia 40-an.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Bedah Onkologi Diani Kartini mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan pemilihan waktu untuk olahraga di luar ruangan. Hal ini untuk mencegah kanker kulit.
"Olahraga bisa di pagi hari sekitar jam 6-7. Di atas jam 10, jam 11, itu harus hati hati. Sebelum itu masih aman," katanya dalam diskusi daring RSCM Kencana yang disiarkan melalui Instagram, Senin (5/12/2022).
Diani mengatakan penyebab pasti kanker termasuk kanker kulit tidak pasti. Namun salah satu faktor risikonya adalah iritasi yang kronis. Seperti benjolan di area muka, sering menggaruk benjolan hingga berdarah dan terkena paparan sinar matahari secara terus menerus.
"Kanker kulit itu paling sering di area muka. Untuk menghindari, pada orang-orang yang bekerja di tempat terbuka itu harus menggunakan topi untuk menghindari paparan sinar matahari yang langsung mengenai muka," ujarnya.
Penggunaan tabir surya dengan SPF tinggi juga sangat disarankan bagi orang yang bekerja di bawah paparan sinar matahari langsung. Menurut Diani, semakin tinggi SPF (Sun Protection Factor) yang digunakan maka akan semakin maksimal perlindungan yang diberikan kepada muka dan tubuh.
"Itu bagus untuk mengurangi risiko terjadinya kanker kulit dan kalau kita menggunakannya kurang, kulit suka terbakar. Jadi saya sarankan SPF yang tinggi," tutur dia.
Selain itu, bagi penderita xeroderma pigmentosum, yakni kelainan genetik yang mengakibatkan penderitanya sangat sensitif terhadap sinar matahari, ia mengingatkan untuk selalu menggunakan pakaian dengan lengan panjang saat beraktivitas di luar rumah pada siang hari. Dia juga mengingatkan untuk senantiasa menggunakan topi.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengetahui keadaan kulit, jika terdapat gejala-gejala yang menunjukkan tanda tumor atau kanker kulit, sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter. Selain juga mengetahui hal-hal yang harus diwaspadai untuk mencegah terjadinya kanker kulit.
Diani menyampaikan bahwa kanker kulit sering kali menyerang pasien yang berusia 40-an. Kanker kulit jarang ditemui pada dewasa muda apalagi pada anak-anak.