Sidebar

Cuaca Ekstrem, Warga Banten Diminta Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

Tuesday, 06 Dec 2022 16:34 WIB
Pengendara melintasi jalan yang sebagian ambles di Cibadak, Lebak, Banten, Sabtu (22/10/2022). Hujan deras yang sering terjadi selama beberapa hari terakhir menyebabkan ruas jalan penghubung Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang tersebut ambles. Cuaca Ekstrem, Warga Banten Diminta Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

IHRAM.CO.ID, SERANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang mengimbau masyarakat Banten mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang yang dapat mengakibatkan bencana alam.

Baca Juga


"Kami menyampaikan prakiraan cuaca itu ke sejumlah instansi, lembaga hingga masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan curah hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Banten Tarjono, Selasa (6/12/2022).

Peringatan kewaspadaan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi Selasa ini di Banten terutama wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Begitu juga bagian utara Kota Serang, Kabupaten Serang bagian timur dan selatan, serta Kabupaten Tangerang.

Selain itu, bagian tengah dan selatan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. "Peluang hujan tersebut terjadi siang, sore, malam hingga dini hari," katanya.

Menurut dia, curah hujan tinggi disertai kilat/petir dan angin kencang dapat menimbulkan banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung dan pohon tumbang. Karena itu, masyarakat harus selalu waspada dini untuk mengurangi risiko kebencanaan.

"Kami berharap masyarakat dapat memperhatikan peringatan kewaspadaan dini, sehingga tidak ada korban jiwa," katanya.

Ia juga meminta nelayan dan pelaku pelayaran waspada potensi tinggi gelombang 1,25-2,5 meter (sedang) di Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten dan potensi tinggi gelombang 2,50-4,0 meter (tinggi) di Samudera Hindia Selatan Banten.

Selama ini, kata dia, pesisir selatan Banten kurang bersahabat dengan gelombang cukup tinggi dan membahayakan keselamatan nelayan tradisional. "Kami berharap nelayan mematuhi gelombang tinggi, karena bisa menimbulkan kecelakaan laut," katanya.

Berita terkait

Berita Lainnya