China: Tahun Depan Harus Optimalkan Pencegahan Epidemi

China harus mengoptimalkan tindak pencegahan dan pengendalian pandemi

AP/Andy Wong
Seorang pria yang memakai masker memegang tabung pengujiannya saat mengantre untuk pemeriksaan rutin tenggorokan COVID-19 mereka di tempat pengujian virus corona di Beijing, Ahad, 4 Desember 2022. China pada hari Minggu melaporkan dua kematian tambahan akibat COVID-19 karena beberapa kota bergerak dengan hati-hati untuk melonggarkan pembatasan anti-pandemi di tengah frustrasi publik yang semakin vokal atas tindakan tersebut.
Rep: Lintar Satria Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Media pemerintah melaporkan pemerintah mengatakan China harus mengoptimalkan tindak pencegahan dan pengendalian pandemi pada tahun depan. Di saat yang sama, China juga akan mengkoordinasikan kebijakan pembangunan ekonomi dan sosial.

Hal ini dilaporkan usai rapat politbiro Partai Komunis China. Pada Rabu (7/12/2022) Kantor berita Xinhua melaporkan China akan fokus menstabilkan pertumbuhan, lapangan pekerjaan dan harga sambil mencegah dan meredakan risiko sistemik besar.

Rapat 24 orang anggota Politbiro yang diketuai Presiden Xi Jinping pada Selasa (6/12/2022) membahas tugas-tugas ekonomi tahun depan. Sebelumnya dilaporkan Otoritas Kota Beijing dan 50 kota lain di China menghapus persyaratan tes PCR bagi warga setempat setelah gelombang pandemi Covid-19 mereda.

Mulai Selasa kemarin warga Beijing tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes PCR sebelum memasuki toserba, perkantoran, tempat parkir, dan fasilitas umum lainnya, demikian pengumuman dari otoritas Beijing.

Warga hanya perlu memindai kode kesehatan melalui ponsel masing-masing sebelum memasuki tempat-tempat tersebut. Namun, beberapa tempat hiburan seperti kafe dan bar masih memberlakukan persyaratan tes negatif PCR yang dilakukan dalam 48 jam.

Demikian pula dengan restoran, yang masih mewajibkan tes negatif PCR 48 jam dan memindai kode kesehatan bagi pengunjung yang akan makan dan minum di tempat. Sebelumnya, otoritas Beijing juga sudah tidak lagi mensyaratkan tes negatif PCR kepada pengguna kendaraan umum, seperti bus, kereta metro, taksi.


sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler