KBIHU Mitra Strategis Pembinaan Ibadah Haji
IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menegaskan peranan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) sangat penting dalam memberikan pembinaan kepada jamaah haji. Hal itu disampaikan Hilman saat membuka (Musyawarah Nasional) IV Forum Komunikasi KBIHU secara hybrid langsung dari Arab Saudi, Selasa (6/12/2022) malam.
"Kementerian Agama Republik Indonesia tentu saja merasa banyak terbantu dengan keberadaan KBIHU di Indonesia yang mendampingi dan melakukan pembimbingan kepada jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci," kata Hilman mengawali sambutannya dalam pembukaan Munas IV FK KBIHU.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh KBIHU itu adalah pembimbingan kepada jamaah yang sangat intensif. KBIHU menjadi pihak yang diandalkan memberikan pembimbingan kepada jamaah haji dalam hal ibadah.
"Karena itu KBIHU menjadi salah satu mitra strategis kami dalam penguatan tata kelola pembinaan atau pembinaan jamaah haji di Indonesia," ujarnya
Hilman berharap ke depannya, KBIHU semakin meningkat peran dan pelayanannya. Sehingga ada saat yang sama kerjasama antara KBIHU dengan Kementerian Agama bisa dilakukan lebih intensif dan sistematis.
"Termasuk dalam hal ini Kementerian Agama mendorong ada sharing data jumlah KBIHU dalam konteks rancangan pembinaan ke depan dan penguatan kapasitas kelembagaan KBIHU," katanya.
Hilman mengatakan, saat ini Kemenag memiliki konsentrasu untuk memperkuat kelembagaan dari KBIHU. Forum Komunikasi KBIHU perlu terus diperkuat pengelolaan organisasinya agar maksimal dalam memberikan pembinaan manasik haji kepada jamaah.
"Berikut tata kelolanya, pengelolaan organisasinya dan lain sebagainya," katanya.
Demi memperkuat peran organisasi, Hilman berharap ada sharing data antara FK KBIHU dengan Kemenag. Semoga dengan adanya munas ini FK KBIHU semakin solid memberikan manfaat kepada jamaah.
"Kedepannya berharap sharing data dalam penguatan KBIHU bisa dilakukan antara Dirjen PHU dengan FK KBIHU," katanya.
Hilman memastikan, sharing data tersebut penting untuk bisa memetakan KBIHU mana saja yang masih sangat aktif, kurang aktif. Dan mana saja KBIHU yang perlu direvitalisasi dan yang perlu kita perkuat.
"Sehingga nanti ada proses standarisasikan pembinaan," katanya.
Hilman memastikan, dalam konteks inilah KBIHU diharapkan bisa menjadi mitra Kemenag di dalam mensosialisasikan isu-isu terbaru. Misalnya terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji termasuk pembimbingannya, masalah fiqih atau regulasi baru yang mungkin mungkin muncul dalam penyelenggaraan haji di masa akan datang.