IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Fasilitas ibadah haji di Tahun 2022 dinilai jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pemerintahan Arab Saudi melalui syarikah atau muasasah telah melakukan perbaikan beberapa tempat termasuk fasilitas toile di Mina.

"Saya melihat adanya beberapa perbaikan yang dilakukan oleh pihak Syariah Musasah," kata Direktur Bina Haji Arsad Hidayat saat menjadi pembicara dala Munas FK KBIHU, Rabu (7/12/2022).

Arsad mengaku melihat langsung hasil perbaikan fasilitas ibadah haji di Mina yang dilakukan oleh Muasasah. Mereka memperbaiki fasilitas toilet Mina yang jauh lebih banyak dan bersih.

"Saya ikut cek toilet di Mina," katanya.

Dia menuturkan, toilet di Mina sudah menyiapkan pilihan buat jamaah yang buang air besar atau kecil duduk dan juga jongkok. Semua fasilitas toilet di Mina baru yang beberap bahannya terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak dan berkarat.

"Dulu WC nya cubluk yang kalau diinjak khawatir takut jeblos," katanya.

Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022, fasilitas umum bagi jamaah haji ini sudah nyaman. Sehingga jamaah tidak perlu khawatir istinjanya tidak bersih, karena toiletnya kotor.

"Di tahun 2022 tidak ada lagi, sudah diperbaiki dan poslen, standart toiletnya," katanya.

Meskipun kata dia, perbaikan ini masih ada aja pihak jamaah yang komplain terkait masalah fasilitas toilet umum di Mina. Mereka komplain karena masih terjadi antrian pada saat waktu-waktu tertentu.

"Ini mungkin pekerjaan rumah kedepan. Apakah toiletnya ditingkat seperti di Muzdalifah atau bagaimana," katanya.

Arsad memastikan, pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 kemarin beberapa fasilitas diminta terlihat banyak perbaikan. Terutama fasilitas toiletnya yang sudah jauh lebih rapih di bandingkan tahun-tahun sebelumnya yang banyak dikeluhkan jamaah.

"Yang jelas sudah terlihat peningkatan. Jadi toiletnya lebih rapi," katanya.

Arsad mengaku sebelum ada perbaikan di toilet Mina dia sebagai petugas merasa kales sekali pergi ke toilet. Karena selain toiletnya kotor juga ngantri panjang pada saat jam waktu shalat tiba.

"Kalau sudah masuk waktu shalat itu ngantri, apalagi ibu-ibu. Ibu-ibu memakan waktu lebih lama kalau ke toilet," katanya.