Praktik Busuk Fabio Paratici Rugikan Juventus
Paratici masuk ke dalam 11 orang yang bakal diadili dalam penyelidikan soal keuangan
REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Karut marut Juventus saat ini tak bisa lepas dari gaya kepemimpinan eks direktur olahraga Fabio Paratici dengan mengorbankan para pemain muda pun menerapkan strategi merugikan terhadap klub.
Paratici masuk ke dalam 11 orang yang bakal diadili dalam penyelidikan atas persoalan keuangan Juventus. Dirinya menghabiskan 11 tahun di klub asal Piedmont, Turin sebelum meninggalkan klub musim panas 2021 dengan bergabung ke klub Inggris Tottenham Hotspur.
Penyadapan telepon yang diterbitkan oleh media Italia menyoroti perbedaan pendekatan antara Paratici dan Cherubini yang telah berada di Juventus selama beberapa tahun sebelum menjadi CFO klub menggantikan Paratici.
Cherubini tiba di Juventus selama era Giuseppe Marotta dan bekerja sama bersama Paratici di klub pemilik 36 trofi Serie A Italia.
Guardia Di Finanza dikutip Football Italia, Selasa (13/12) menemukan sebuah buku catatan milik Cherubini di mana dia mencatat kekhawatirannya tentang metode Paratici dan bahkan menuduhnya menghancurkan satu generasi pemain i Bianconeri.
"Saya ingin mengklarifikasi beberapa hal yang Anda temukan. Dalam dokumen ini, Anda akan menemukan kekhawatiran saya tentang hubungan Paratici," tulis Cherubini.
Sementara itu banyak penyadapan telepon lain yang diterbitkan di media Italia membuktikan keraguan Cherubini tentang mantan bosnya dan kepala bidang teknis Juventus.
"Paratici membius pasar. Kami membeli pemain Kulusevski dan Chiesa dengan harga yang terlalu mahal," sambung Cherubini.
Sang direktur olahraga tampak benar-benar kesal dengan koleganya itu. Dalam percakapan lain dengan Stefano Bertola, dia khawatir dengan kebiasaan Paratici menghabiskan uang.
Lebih lanjut Federico Cherubini mengungkapkan ada banyak kesepakatan lain yang dimanfaatkan Fabio Paratici. Salah satunya transfer Leonardo Spinazzola serta Luca Pellegrini.
Peran Paratici berubah drastis ketika Marotta meninggalkan Juventus pada 2018, menjadi kepala bidang teknis dan membutuhkan otorisasi minimal untuk menyelesaikan transfer.
Dokumen yang diteliti oleh penyelidik tampaknya membuktikan bahwa Cherubini tidak selalu setuju dengan mantan direktur tersebut dan pernah mengatakan bahwa Paratici terlalu memaksakan.