Ousmane Dembele Enggan Sebut Pemain Argentina yang Kerap 'Bermain Kotor'

Ousmane Dembele akui tim Argentina sangat agresif dalam bermain.

AP/Francisco Seco
Olivier Giroud dari Prancis, kiri, merayakan dengan rekan setimnya Ousmane Dembele.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Winger Timnas Prancis, Ousmane Dembele, mengakui, Argentina merupakan tim yang tampil dengan tingkat agresivitas yang tinggi. Meski para penggawa Albiceleste kerap mendapatkan kartu kuning di sebuah pertandingan, Dembele menolak menyebut salah satu wakil Amerika Selatan itu kerap bermain kotor. 

Baca Juga


Agresivitas permainan, yang berwujud lewat tekel keras, dorongan, hingga kontak fisik, memang menjadi salah satu ciri khas permainan tim-tim asal Amerika Selatan saban kali tampil di Piala Dunia. Alhasil, tim-tim asal Amerika Selatan kerap dicap bermain kotor.

Cap ini pun disematkan kepada Argentina di Piala Dunia 2022. Terlebih, saat Argentina menghadapi Belanda di babak perempat final, wasit mengeluarkan 18 kartu kuning dan satu kartu merah. 

Jumlah kartu kuning di laga tersebut memecahkan rekor sebagai jumlah kartu kuning terbanyak dalam satu laga di Piala Dunia. Secara khusus, para penggawa Argentina telah mengemas total 12 kartu kuning hingga Piala Dunia 2022 telah menginjak babak final. Kendati begitu, Dembele menegaskan, Les Bleus tidak khawatir dalam menghadapi agresivitas permainan Argentina tersebut.

''Ada wasit yang akan memimpin laga. Saya harap, dia melakukan tugasnya dengan baik. Kami tidak khawatir dengan gaya permainan itu. Kami harus perlu berhati-hati dan waspada serta bermain dengan bersih,'' ujar Dembele seperti dikutip Express, Sabtu (17/12/2022). 

Kendati begitu, Dembele enggan menyebut gaya permainan Argentina sebagai gaya permainan kotor, yang hanya mengandalkan tekel keras dan kontak fisik. 

''Mereka bukan tim yang tampil kotor. Satu hal yang pasti, mereka adalah tim yang agresif. Saya harap, kami memiliki permainan yang lebih baik dan fair,'' tutur Dembele. 

Setelah menyingkirkan Maroko di babak semifinal, Prancis akan berduel dengan Argentina di partai puncak Piala Dunia 2022, Ahad (18/12) malam WIB. Kemenangan di Stadion Lusail itu akan mengantarkan tim besutan Didier Deschamps itu menjadi tim pertama yang berhasil mempertahankan Piala Dunia setelah Brasil pada 1958 dan 1962. 

Dembele, yang hanya menjadi penghangat bangku cadangan saat Prancis membungkam Kroasia, 4-2, di laga final Piala Dunia 2018, digadang-gadang akan tampil sebagai starter di laga ini. Winger berusia 25 tahun itu pun menilai, dengan keberhasilan merengkuh titel Piala Dunia 2018, Les Bleus jauh lebih berpengalaman dalam menatap laga ini. Hal ini dinilai menjadi salah satu modal terbesar Les Bleus dalam meladeni permainan Albiceleste.

''Tim ini sudah memiliki pengalaman. Secara mental, kami sudah cukup siap menghadapi mereka. Kami akan menghadapi laga ini dengan ketenangan. Namun, Argentina bukanlah lawan yang mudah. Mereka adalah tim yang lebih baik dibanding empat tahun lalu,'' ujar Dembele. 

Di gelaran Piala Dunia 2018, kedua tim memang sempat saling berhadapan, tepatnya di laga pembuka babak 16 besar. Saat itu, duel berjalan dengan begitu seru hingga tercipta total tujuh gol. Ujungnya, Les Bleus sukses menutup laga dengan kemenangan, 4-3, atas Albiceleste.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler