Jelang Nataru, 16 Gereja Di Solo Jadi Prioritas Pengamanan

Pengamanan pun akan diperketat selama ibadah natal dan tahun baru.

ANTARA/Makna Zaezar
Jelang Nataru, 16 Gereja Di Solo Jadi Prioritas Pengamanan (ilustrasi).
Rep: C02 Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -– Menjelang Nataru 2022, 16 gereja di Kota Solo masuk dalam prioritas satu pengamanan. Pasalnya, gereja tersebut memiliki banyak jemaat serta kegiatan ibadat yang padat. 

Baca Juga


Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan pihaknya sedang mengecek sejumlah gereja menjelang ibadah Natal. "Tempat ini adalah salah satu dari 16 gereja di Solo yang masuk dalam prioritas satu. Artinya dengan jumlah jemaat yang besar, kemudian ibadahnya lebih dari dua kali sehari," kata Kapolres di Gereja Maria Regina Solo, Selasa (19/12/2022).

Menurutnya, pengamanan pun akan diperketat selama ibadah natal dan tahun baru. Selama rangkaian natal dan tahun baru ini ada 1.018 petugas, baik TNI/Polri, Satpol PP dan lain sebagainya. Sedangkan, gereja prioritas satu mulai dari Gereja ST Antonius Purbayan, GBI El Saddai, GBI Kepunton, Gereja Maria Regina, GKJ Margoyudan, GKI Gupdi Gilingan, atau GKJ Manahan.

"Karena ada 16 gereja yang masuk prioritas satu yang harus kita amankan selama proses peribadatan atau perayaan natal sampai tahun baru nanti," ungkap dia.

Iwan mengatakan, di Kota Solo itu total ada sekitar 267 gereja baik prioritas satu, dua, dan tiga. Artinya 16 gereja di prioritas satu, sisanya prioritas dua dan tiga. Oleh karena itu, pihaknya mengatakan akan ada pola pengamanan berbeda tergantung kepadatan.

"Terbanyak itu prioritas tiga ada sekitar 208 gereja. Artinya jemaatnya tidak terlalu banyak dan peribadatannya hanya satu kali. Jadi pola penggunaannya pun berbeda. Artinya untuk mengcover sekitar 208 gereja prioritas tiga kita punya pola pengamanan berbeda dengan gereja prioritas satu atau prioritas dua," terangnya.

Iwan juga mengatakan bahwa selama penyisiran dan pengecekan di sejumlah gereja dalam kondisi siap menyelenggarakan perayaan natal. Artinya pengelola gereja menyiapkan sarana dan prasarana dengan sebaik-baiknya.

"Nantinya kami menyesuaikan jadwal peribadatan gereja untuk menyiapkan satu pengamanan. Yang kedua proses sterilisasi seperti biasa untuk menjamin semuanya dalam keadaan aman, tidak gangguan apapun dan pada pelaksanaan misanya pun juga kami menyesuaikan dengan jadwal gereja," terangnya.

Iwan juga menghimbau kepada masyarakat yang ingin merayakan natal, rayakan natal dengan tenang, aman, nyaman, dan damai. "Karena, insya allah kita siap semua untuk melakukan pengamanan baik di lokasi peribadatan atau tempat lainnya yang digunakan untuk perayaan," jelasnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, mengatakan jika Pemkot menjamin perayaan natal nanti berlangsung aman. Masyarakat yang ingin beribadat tidak usah khawatir dan tetap menjalankan ibadah natal.

"Komunikasi dengan pengelola gereja sudah dilakukan supaya evaluasi tiap tahunnya penyelenggaraannya akan lebih baik. Supaya umat yang beribadat merasa nyaman dan nyaman, kita memfasilitasi itu," pungkasnya.

Dalam penyisiran dan pengecekan gereja dipimpin Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, didampingi Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi dan Dandim 0735/Surakarta Letkol (Inf) Devy Kristiyono.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler