LAZISNU PBNU Terima Anugerah Revolusi Mental 2022

LAZISNU PBNU menerima Anugerah Revolusi Mental tahun 2022 dari Kemenko PMK

istimewa
LAZISNU PBNU menerima Anugerah Revolusi Mental tahun 2022 dari Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Kategori Lembaga Mitra Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LAZISNU PBNU menerima Anugerah Revolusi Mental tahun 2022 dari Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Kategori Lembaga Mitra Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Penyerahan anugerah tersebut dilangsungkan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Rabu (21/12/2022).

Baca Juga


Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil yang hadir dan menerima penghargaan tersebut menjelaskan nilai-nilai revolusi mental yang telah dan akan terus dijalankan oleh LAZISNU PBNU di antaranya kepedulian, gotong royong, transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas lembaga.

“Kepedulian, memberikan bantuan atau membantu terhadap sesame, gotong royong, transparansi, profesional, akuntabel, itu nilai-nilai revolusi mental yang LAZISNU jalankan, dan alhamdulillah mendapat apresiasi,” papar Qohari.

Ia mengatakan, ke depan pihaknya akan lebih baik lagi menjalankan nilai-nilai revolusi mental itu dan mengemban mandat PBNU kepada LAZISNU sebagai penyokong dan dan penopang kegiatan sosial di lingkungan NU.

“LAZISNU PBNU mewakili Perkumpulan NU alhamdulillah menerima Anugerah Revolusi Mental 2022 dalam kategori Lembaga Mitra Gerakan Nasional Revolusi Mental dari Kemenko PMK. Terima kasih kepada PBNU yang telah mempercayakan LAZISNU untuk menerima anugerah tersebut. Semoga LAZISNU ke depannya lebih baik lagi dalam mengemban mandat PBNU sebagai penyokong dan penopang kegiatan sosial di lingkungan NU,” ucap Qohari.

Dirinya mengungkapkan bahwa anugerah tersebut sebagai hadiah dan kejutan yang luar biasa di akhir tahun 2022 bagi LAZISNU PBNU.

“Kami mewakili NU, ini sebuah hadiah dan surprise yang luar biasa di akhir tahun ini, bahwa apa yang kami lakukan ini alhamdulillah mendapat apresiasi,” ungkap Wakil Ketua LAZISNU PBNU itu.

Qohari menambahkan, Anugerah Revolusi Mental 2022 itu juga didedikasikan kepada pengurus dan penggerak LAZISNU di semua tingkatan.

“Kami dedikasikan Anugerah ini kepada LAZISNU PWNU, LAZISNU PCNU, LAZISNU PCINU, dan LAZISNU di semua tingkatan yang turut berjuang untuk kebesaran dan eksistensi LAZISNU. Sukses untuk kita semua,” imbuhnya.

Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada dewan juri yang telah memberikan penghargaan tersebut kepada LAZISNU PBNU.

“Terima kasih kepada dewan juri atas penghargaan kepada LAZISNU sebagai Lembaga Mitra Gerakan Nasional Revolusi Mental. Kami tahu bahwa ada proses penilaian dari dewan juri atau pihak panitia, dalam hal ini Kemenko PMK. Terima kasih juga tentu kepada PBNU yang telah mengusulkan LAZISNU untuk menerima penghargaan ini. Untuk ke depan kami perlu tingkatkan lagi nilai-nilai revolusi mental itu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada kegiatan tersebut sejumlah 40 piala diberikan kepada penerima anugerah, dengan 5 (lima) kategori, yakni (1) Kategori Pemerintah Daerah Provinsi; (2) Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota; (3) Kategori Tokoh Masyarakat dan Lembaga; (4) Kategori Lembaga Mitra GNRM; (5) Kategori Kedermawanan Sosial.

Hadir pada penganugerahan itu Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Dalam sambutannya, Wapres Kiai Ma’ruf Amin berharap melalui pemberian penghargaan tersebut akan terwujud perubahan cara pandang, cara berpikir, cara bekerja, dan cara bertindak yang berorientasi pada kemajuan dalam setiap diri bangsa Indonesia.

“Saya ucapkan selamat pada seluruh pelaku dan agen perubahan Gerakan Nasional Revolusi Mental, khususnya bagi penerima penghargaan Anugerah Revolusi Mental tahun 2022,” ucap Kiai Ma’ruf Amin di akhir sambutannya.

Sementara itu Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut dalam pelaksanaannya selama 7 (tujuh) tahun, Gerakan Nasional Revolusi Mental telah memberikan berbagai perubahan yang dirasakan oleh masyarakat.

“Hal ini tercermin dari indeks capaian revolusi mental tahun 2021 yang menunjukkan peningkatan sebesar 4,46 poin jika dibanding tahun 2018. Peningkatan indeks ini tidak terlepas dari upaya kolaborasi para pemangku kepentingan dalam melaksanakan Gerakan Nasional Revolusi Mental untuk memajukan Indonesia dengan menginternalisasikan nilai strategis revolusi mental di tiap aksi nyata yang dilakukan, mulai dari tingkat pemerintah pusat sampai tingkat daerah,” jelas Muhadjir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler