Baru Sembuh Pilek Kok Pilek Lagi? Ini Penyebabnya Menurut Ahli Penyakit Menular
Orang dewasa bisa kena pilek dua-tiga kali setahun, anak-anak malah bisa tiap bulan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebanyakan orang dewasa terserang selesma (pilek) dua hingga tiga kali setiap tahun. Tetapi, ada dua alasan yang membuat seseorang bisa lebih sering sakit daripada kebanyakan orang, menurut para ahli penyakit menular.
Pada umumnya, frekuensi orang dewasa kena common cold akan bervariasi, bergantung seberapa sering mereka terpapar virus dan ketangguhan sistem kekebalannya. Ada orang yang merasa sakit sepanjang musim flu dan pilek, sementara yang lain baik-baik saja.
"Untuk tiap orang, frekuensinya akan sangat bervariasi," kata Otto Yang, seorang profesor kedokteran di divisi penyakit menular dan mikrobiologi, imunologi genetika molekuler dari David Geffen School of Medicine at UCLA kepada Today, dikutip dari laman Insider, Rabu (21/12/2022).
Gejala pilek dapat berlangsung sekitar tujuh hingga 10 hari. Orang akan merasakan batuk, sakit tenggorokan, hidung meler, hidung tersumbat, sakit kepala, dan bersin.
Walaupun ada banyak virus berbeda yang dapat menyebabkannya, rhinovirus merupakan penyebab yang paling umum. Anak-anak cenderung lebih sering sakit daripada orang dewasa. Bagi mereka yang memiliki anak atau merawat anak juga bisa sering tertular.
Kepada Insider, Thomas Murray, dokter penyakit menular anak di Yale New Haven Children's Hospital, mengatakan anak-anak lebih mungkin sakit karena sistem kekebalan yang belum sepenuhnya berkembang. Anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di tempat ramai dengan anak-anak lain yang juga mudah terinfeksi.
"Anak-anak usia prasekolah dapat sakit hingga sebulan sekali, tetapi jumlah ini berkurang menjadi sekitar empat hingga enam kali per tahun setelah mereka cukup besar untuk mempraktikkan kebersihan tangan," kata Dr Frank Esper, spesialis penyakit menular anak di Cleveland Clinic, kepada Today.
Terpapar di tempat kerja
Murray mengatakan bahwa tempat seseorang bekerja dan bagaimana perilakunya dapat berkontribusi pada kemungkinan mengalami sakit. Misalnya, orang lebih kecil kemungkinan terinfeksi saat bekerja dari rumah daripada di tempat ramai.
Orang yang tidak mencuci tangan dan tetap dekat dengan orang bergejala, juga lebih mungkin terinfeksi. Paul Hunter, profesor kedokteran di Norwich Medical School di University of East Anglia, Inggris, mengatakan bahwa pergi bekerja dengan kereta yang padat juga dapat mempermudah penyebaran virus pilek.
Pilek umumnya disebabkan oleh aneka virus
"Setelah Anda terkena virus pilek, kesembuhan akan tergantung pada sistem kekebalan Anda," kata dia kepada Insider.
Salah satu alasan pilek begitu umum adalah karena penyakit itu disebabkan oleh "sejumlah besar virus". Tertular satu virus tidak berarti orang akan terlindungi dari virus yang lain.
Hunter, yang berspesialisasi dalam mendiagnosis, mengobati, dan mencegah penyakit menular, mengungkapkan bahwa jika seseorang sakit hari ini, maka ia akan mendapat perlindungan dari infeksi lain selama sekitar satu pekan setelahnya. Hal ini karena protein yang disebut interferon, yang merupakan bagian dari pertahanan tubuh melawan virus.
Sementara itu, Murray mengatakan bahwa kebanyakan orang dewasa yang sering pilek selama beberapa hari kemungkinan menerima paparan virus. Terlebih, orang secara alami telah kembali bersosialisasi pascapandemi.
Namun, pilek yang berlangsung lebih dari 10 hari atau infeksi bakteri yang tidak merespons antibiotik, bisa menjadi tanda lemahnya sistem kekebalan tubuh, baik disebabkan oleh kondisi kesehatan atau obat-obatan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa orang dengan pilek yang "parah", "tidak biasa", atau bertahan lebih dari 10 hari harus segera menghubungi dokter.
Menurut Hunter, seseorang tidak bisa mencegah pilek sepenuhnya. Hunter mengatakan bahwa ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat membantu melindungi dari infeksi pernapasan, terutama bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun. Namun, umumnya tidak banyak yang bisa dilakukan orang untuk mencegah masuk angin karena virus penyebabnya sangat menular.
"Jika Anda pikir Anda bisa mencegah diri Anda terkena pilek, Anda salah," katanya.