Hebatnya Manajemen Tata Air Dunia Islam Abad Pertengahan
IHRAM.CO.ID, Sebagai sumber kehidupan, air begitu penting bagi umat manusia. Tanpa air, kehidupan tak pernah ada di muka bumi ini. Kekhalifahan Islam berupaya mengelola dan mengatur distribusi secara adil. Untuk mengatur dan mengelola tata distribusi air baik untuk kehidupan sehari-hari maupun untuk pertanian diatur melalui manajemen sistem irigasi yang profesional.
Menurut Ahmad Y Hassan dan Donald R Hill, manajemen sistem irigasi yang besar di era keemasan Islam melibatkan berbagai instansi dan lembaga. Sistem irigasi diawasi administrator departemen tenaga kerja, rekayasawan hodrolika, petugas inspeksi, buruh dan tenaga kerja terlatih. Sebuah kerja tim yang harus bener-benar terkoordinasi dengan baik.
''Alokasi air untuk para petani dilakukan dengan dua cara,'' papar Al-Hassan dan Hill. Cara pertama berdasarkan waktu. Saluran yang berasal dari kanal menuju ladang-ladang ditutup dengan tanah padat. Ketika tiba gilirannya untuk mendapatkan air, bendungan kecil itu dibuka dan air dibiarkan mengalir ke tanah yang sedang mendapatkan giliran. Setelah waktunya habis, saluran ditutup kembali.
Alternatif kedua dengan menutup lubang berdiameter tertentu. Dengan demikian air tetap tersedia secara kontinyu tetapi bervariasi dalam kecepatan sesuai laju aliran dari kanal yang mengairinya. Mengelola dan mengawasi distribusi memang tugas berat. Sampai-sampai, otoritas sistem irigasi Sungai Murghab di Tashkent memiliki petugas sebanyak 1.000 orang.
Begitulah, tata air dikelola secara profesional dan adil. Sehingga, semua petani dan masyarakat mendapatkan air secara sama.