Kemenkominfo: Lonjakan Trafik Data Saat Natal dan Tahun Baru Naik 19 Persen
Kemenkominfo berkoordinasi dengan operator untuk siapkan berbagai fasilitas tambahan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengantisipasi lonjakan trafik data saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Lonjakan trafik data pada Nataru tahun ini diperkirakan cukup tinggi, yakni 3 hingga 17 persen dari trafik normal.
Plt Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kemkominfo Ismail menyampaikan, trafik data Nataru ini juga naik 4 hingga 19 persen dibandingkan Nataru tahun lalu. "Jadi 4 sampai 19 persen dibandingkan tahun lalu. Jadi ada dua angka, angka pertama adalah angka kenaikan dari trafik normal, yang angka kedua adalah kenaikan dari tahun sebelumnya," ujar Ismail dalam konferensi persnya secara daring, Senin (26/12/2022).
Ismail mengatakan, kenaikan ini normal terjadi setiap adanya hari besar keagamaan maupun kegiatan nasional. Ini karena adanya pergerakan masyarakat dari satu tempat ke tempat lain yang memicu peningkatan komunikasi serta saling menyampaikan informasi-informasi maupun ucapan selamat.
Namun, kenaikan tahun ini dipicu kondisi Covid-19 yang telah berlangsung melandai pada Nataru tahun ini. "Tahun ini terjadi lonjakan trafik yang cukup tinggi ya apalagi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, memang terjadi perbedaan sejak pandemi Covid kemarin, pergerakan masyarakat sekarang jauh lebih dinamis dibanding dengan pada saat era covid-19," ujar Ismail.
Untuk itu, Kemenkominfo melakukan persiapan dan berkoordinasi dengan operator telekomunikasi untuk menyiapkan berbagai fasilitas tambahan dalam mengantisipasi lonjakan tersebut. Dia mengatakan, untuk periode Natal, seluruh kebutuhan komunikasi masyarakat telah terlayani dengan baik oleh seluruh operator.
Karena itu, Ismail berharap persiapan itu masih akan berlanjut sampai dengan akhir tahun atau awal tahun baru 2023. "Semoga seluruh rekan-rekan operator telekomunikasi tetap mampu mengatasi dan mengantisipasi terjadinya lonjakan trafik tersebut," ujar Ismail.