Penderita Diabetes di Bawah Usia 20 Tahun di AS Diprediksi Meningkat 675 Persen di 2060

Tren penyakit diabetes di Amerika Serikat kian meningkat pada usia muda.

Pixabay
Tren penyakit diabetes di Amerika Serikat kian meningkat pada usia muda.
Rep: Desy Susilawati Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti mengungkapkan jumlah orang di bawah usia 20 tahun dengan diabetes tipe 2 di AS dapat meningkat hampir 675 persen pada tahun 2060. Dilansir dari CBSNews, Sabtu (31/12/2022), diabetes tipe 1 pada orang muda mengalami peningkatan hingga 65 persen.

Baca Juga


Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), diabetes tipe 1 lebih umum pada orang muda di AS. Namun diabetes tipe 2 telah meningkat secara substansial dalam kelompok usia ini selama dua dekade terakhir.

Studi baru yang diterbitkan bulan ini di jurnal American Diabetes Association Diabetes Care, menggunakan data dari studi SEARCH for Diabetes in Youth, yang didanai oleh CDC dan National Institutes of Health. Para peneliti menemukan jika tingkat kejadian dari tahun 2017 tidak berubah selama dekade berikutnya, jumlah orang muda dengan salah satu jenis diabetes akan meningkat 12 persen dari 213 ribu menjadi 239 ribu. 

Namun, jika kejadiannya terus meningkat secepat yang terjadi antara tahun 2002 dan 2017, sebanyak 526 ribu orang muda mungkin menderita diabetes pada tahun 2060. Para peneliti mengatakan orang muda yang berkulit hitam, Hispanik, Asia, Kepulauan Pasifik, dan penduduk asli Amerika/Alaska cenderung memiliki beban diabetes tipe 2 yang lebih tinggi daripada orang kulit putih.

"Peningkatan yang ditandai pada tingkat diabetes tipe 2 dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk meningkatnya tingkat obesitas pada masa kanak-kanak dan adanya diabetes pada orang usia subur," tulis CDC.

Penderita diabetes berisiko mengalami komplikasi termasuk kerusakan saraf, masalah penglihatan dan pendengaran, penyakit ginjal, penyakit jantung, dan kematian dini. Penyakit ini dapat memburuk lebih cepat pada orang muda daripada orang dewasa, yang membutuhkan perawatan medis lebih awal. Hal ini pada gilirannya dapat meningkatkan permintaan pada sistem perawatan kesehatan AS dan mengakibatkan meningkatnya biaya perawatan kesehatan.

"Penelitian baru ini harus berfungsi sebagai peringatan bagi kita semua. Sangat penting bagi kita untuk memfokuskan upaya kita untuk memastikan semua orang Amerika, terutama kaum muda kita, menjadi yang paling sehat," ungkap principal deputy director CDC, Dr Debra Houry.

Director of the agency's Division of Diabetes Translation, Christopher Holliday, menambahkan, temuan itu mengkhawatirkan. "Proyeksi mengejutkan dari studi ini tentang peningkatan diabetes tipe 2 menunjukkan mengapa sangat penting untuk memajukan pemerataan kesehatan dan mengurangi kesenjangan yang meluas yang telah merugikan kesehatan masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler