PPKM Dicabut, Pj Wali Kota Tasikmalaya Tetap Dorong Vaksinasi Covid-19
Pj Wali Kota Tasikmalaya meminta warga tetap hati-hati akan penyebaran Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah bersyukur atas hasil evaluasi pemerintah pusat yang mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dengan pencabutan kebijakan PPKM ini, aktivitas masyarakat dapat lebih leluasa.
Meski demikian, Cheka tetap mengingatkan soal pelaksanaan vaksinasi Covid-19. “Vaksinasi juga harus terus dilaksanakan,” kata dia, Senin (2/1/2023).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 2 Januari 2023, dilaporkan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 91,53 persen dari total sasaran awal 560.243 orang dan cakupan vaksinasi dosis kedua 75,96 persen. Sementara cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama mencapai 55,35 persen dan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua dilaporkan mencapai 4,52 persen.
Selain vaksinasi Covid-19, Cheka meminta masyarakat meningkatkan kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai kebutuhan masing-masing. “Semua harus tetap berhati-hati,” ujarnya.
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya melaporkan, per 2 Januari 2023, masih terdata 29 kasus aktif Covid-19. Jumlah kasus aktif itu berkurang dari hari sebelumnya, yaitu 34 kasus.
Menurut Cheka, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 pun masih akan tetap bekerja, meskipun kebijakan PPKM dicabut. Penyebaran Covid-19 masih diwaspadai. “Satgas masih ada karena Covid-19 masih ada,” kata dia.