Tanpa Disadari, Kebiasaan Kecil Ini Bisa Merusak Hubungan dengan Pasangan
Jika dilakukan terus-menerus, kebiasaan kecil ini bisa menjadi bom waktu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada hubungan yang sempurna. Pasang-surut hubungan antara suami dan istri merupakan hal wajar.
Namun, mungkinkah Anda memperburuk hubungan tersebut tanpa menyadarinya? Tidak semua hubungan berakhir dengan ledakan besar dan pertengkaran. Ada hubungan yang berakhir secara bertahap, seiring bertambahnya waktu.
Berikut hal-hal kecil yang tanpa Anda sadari berpotensi merusak hubungan Anda dengan pasangan jika dilakukan terus-menerus, menurut terapis seperti dilansir di laman Best Life pada pekan lalu.
1. Tidak mengomunikasikan ekspektasi
Tidak secara verbal memberi tahu pasangan apa yang Anda harapan dalam hubungan, sekecil apa pun itu, bisa menjadi bibit bencana. Anda tidak dapat mengharapkan seseorang dapat membaca pikiran Anda di awal suatu hubungan.
Terapis di The Bad Indian Therapist, Tracy Vadakumchery, mengatakan cara pasti untuk merusak hubungan adalah dengan memiliki harapan bahwa Anda tidak berkomunikasi. Ini bisa apa saja, mulai dari: "Saya tidak mencari sesuatu yang serius saat ini”, “Saya butuh ruang", hingga "Saya merasa Anda belum menjadikan saya prioritas."
"Sangat penting untuk mengatakan spesifik," kata dia.
"Apa yang Anda maksud dengan 'serius', 'ruang', atau 'prioritas'? Seperti apa menurut Anda? Kata-kata ini memiliki arti yang berbeda bagi banyak orang,” ujar Vadakumchery. Berbicara dengan pasangan secara terbuka tentang harapan akan membantu menciptakan rasa saling pengertian dan menetapkan batasan yang sehat.
2. Mengharapkan kesempurnaan
Mencari kesempurnaan dalam suatu hubungan bukan hanya sangat tak realistis, tetapi juga sangat tidak sehat. Tidak ada orang yang sempurna. Alhasil, menghabiskan waktu dengan mengharapkan (atau hanya mencari) sesuatu yang tidak ada, dapat membuat Anda frustrasi. Pasangan Anda pun akan merasa tidak berarti.
"Ada anggapan bahwa pasangan tidak boleh mengecewakan kita," kata Vadakumchery.
Menurut dia, dalam hubungan apa pun, akan ada kondisi di mana Anda kekurangan. “Kita pasti kecewa dan mengecewakan orang yang kita sayangi. Pasanganmu tidak sempurna tetapi mereka harus menemuimu di mana kamu berada, akui kapan mereka mengacau, dan berhati-hatilah dengan harapan mereka dan memenuhi harapan Anda juga,” jelasnya.
Daripada mencoba menemukan pasangan yang sempurna, lebih baik Anda fokus pada kualitas unik seseorang yang menjadikan mereka seperti sekarang ini.
3. Membiarkan kebencian menumpuk
Dalam sebuah hubungan, kebencian dapat tumbuh seperti jamur. Menahan rasa frustrasi sering kali dapat berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih besar.
"Setiap pasangan akan jengkel dan kesal pada titik-titik dalam hubungan," kata salah satu pendiri Aspen Relationship Institute, “Lori Kret.
Membiarkan gesekan itu berkembang menjadi kebencian akan menyebabkan hubungan terkikis. Menyimpan kepahitan dan kekesalan hanya akan menyebabkan lebih banyak pertengkaran dan hal-hal negatif.
"Jika Anda merasa kesal secara umum atau tentang aspek lain dalam hidup, Anda mungkin keliru menganggap pasangan sebagai sumbernya," kata Kret.
"Jika itu masalahnya, luangkan waktu untuk menyesuaikan perspektif Anda dan cobalah untuk melepaskan perasaan dendam itu,” kata dia lagi.
4. Menghindari percakapan yang sulit
Terapis yang berspesialisasi dalam trauma, terapi seks, dan hubungan; Kristal DeSantis; mengatakan seseorang dapat merusak hubungan mereka dengan menghindari percakapan yang sulit. Ketika Anda menghindari percakapan yang sulit, itu tidak membuat masalah hilang.
“Itu malah seperti menendang kaleng di jalan. Butuh keberanian untuk melakukan percakapan yang sulit, tetapi itu membuat pasangan tahu bahwa Anda cukup peduli untuk menyelesaikan sesuatu sebelum menjadi masalah yang lebih besar,” jelasnya.
5. Mengira waktu di dalam ruangan yang sama adalah momen berkualitas
Menghabiskan waktu berkualitas adalah bagian penting untuk memiliki hubungan yang positif dan penuh kasih. Ini bisa berarti berjalan-jalan bersama atau kencan malam. Namun jangan salah. Berada secara fisik di ruang yang sama tidak berarti selalu “menghubungkan”.
Dia mengatakan, pasangan sering terlena untuk menciptakan momen bermakna bersama. Bertemu satu sama lain setiap hari menjadi monoton. Kerap kali pasangansibuk dengan HP masing-masing meskipun berada di ruangan yang sama.
Jika Anda dan pasangan kini hanya seperti teman sekamar tanpa ada chemistry, mungkin sudah waktunya untuk meluruskan yang tidak beres. Akan menyenangkan untuk membuat suami atau istri Anda semakin jatuh cinta.