Ditanya Sandiaga Gabung PPP, Sufmi: Biasa Saja, tak Perlu Disayangkan

Politisi Gerindra Sufmi Dasco sebut jika Sandiaga pindah ke PPP tak perlu disayangkan

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Harian DPP Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Politisi Gerindra Sufmi Dasco sebut jika Sandiaga pindah ke PPP tak perlu disayangkan.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi Sandiaga Salahuddin Uno yang mengaku masih merupakan kader Partai Gerindra. Meski sudah buka suara, Partai Gerindra menganggap isu bergabungnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan sesuatu yang biasa.

Baca Juga


"Ya masalah komunikasi langsung tidak langsung, itu kan namanya komunikasi. Jadi kita tidak perlu disayangkan atau kemudian ini itu, biasa saja," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Sandiaga sendiri disebutnya belum melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra setelah adanya kabar bergabungnya ke PPP. Kendati demikian, ia mengatakan bahwa pihaknya tak menutup kebebasan berekspresi yang disampaikan oleh kader-kadernya.

"Prinsipnya begini, kami dari Partai Gerindra, tadi itu sudah pasti memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siapapun termasuk kader Gerindra untuk mengekspresikan diri apabila punya keinginan untuk mencapres," ujar Dasco.

"Jadi apa yang kita sampaikan ini sebagai bentuk penghargaan kepada alam demokrasi kita. Jadi tidak ada dari kita kemudian mau melarang apabila ada yang ingin ikut kontestasi, silakan saja," sambung Wakil Ketua DPR itu.

Namun, Partai Gerindra ditegaskannya sudah memutuskan untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres). Hal itu sudah menjadi keputusan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada Agustus 2022.

"Kita harus sama-sama melihat bahwa di satu partai termasuk Partai Gerindra ada aturan dan mekanisme. Aturan dan mekanisme itu sudah berjalan, Rapimnas sudah menentukan Pak Prabowo sebagai calon presiden dari Partai Gerindra," ujar Dasco.

Jika ada kadernya yang ingin maju di Pilpres 2024, ia memastikan bahwa langkah tersebut tak dapat dilakukan lewat Partai Gerindra. Namun dapat dilakukan lewat partai lain, yang berarti tak lagi menjadi kader partainya.

"Tentunya melalui mekanisme yang ada dan ketentuan yang ada. Tentunya kalau sudah melalui partai lain, ya itu dia harus menjadi kader partai lain," ujar Dasco.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno akhirnya buka suara terkait kabar yang menyebut dirinya akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Tegasnya, hingga saat ini ia masih merupakan kader partai berlambang kepala garuda itu.

"Tahapan Pilpres 2024 sudah dimulai, dinamika politik memang sudah sangat terasa. Namun, hingga saat ini, saya masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra," ujar Sandiaga lewat keterangannya, Jumat (30/12).

"Dan sebagai kader, saya patuh dan tegak lurus dengan keputusan partai dan Ketua Umum, Bapak Prabowo Subianto," sambungnya.

Saat ini, ia menjalankan amanah yang diberikan Prabowo dalam posisinya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Prioritasnya adalah fokus terhadap pemulihan ekonomi nasional lewat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Oleh karena itu, Bapak Prabowo selalu menekankan tiga aspek penting untuk bisa bertahan menghadapi tantangan, yaitu adaptasi, inovasi, dan kolaborasi. Ketiganya terus kami upayakan dalam percepatan pemulihan ekonomi," ujar Sandiaga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler