Ingin Edukasi Orang Tua, TikToker Kisahkan Anak 12 Tahun Hamil 8 Bulan

TikToker @Hennyzegamakcuteola kisahkan derita anak korban pelecehan seksual.

Pixabay
Aplikasi TikTok. TikToker @Hennyzegamakcuteola membagikan kisah tentang anak korban pelecehan seksual untuk mengedukasi orang tua.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik akun TikTok @Hennyzegamakcuteola menyedot perhatian warganet dengan videonya yang menceritakan kasus anak berusia 12 tahun yang tengah hamil tua. Remaja yang namanya disamarkan sebagai Bunga itu disebutnya sebagai korban pelecehan seksual.

Menurut Henny, Bunga yang tengah mengandung delapan bulan dibawa ke rumahnya dari sebuah daerah. Bunga merupakan anak dari karyawan perkebunan miliknya.

"Menjemputnya dari suatu tempat untuk mendapatkan perawatan dan solusi terbaik buat dia," ujar akun tersebut dalam unggahannya.

Kala itu, Henny mendengar keluh kesah orang tua Bunga yang khawatir akan masa depan anaknya. Hatinya pun tergerak untuk menyelamatkan Bunga yang usianya sama dengan anak sulungnya.

"Anakku sibuk dengan aktivitasnya sebagai pelajar kelas VII, bermain dengan happy sebagaimana seharusnya menikmati masa remaja, di dekat keluarga tercinta, (sementara) dia terpaksa harus sendiri tanpa orang tuanya yang jauh bekerja, melakukan pekerjaan pribadinya, di mana dia harusnya istirahat dengan kondisi dia saat ini," kata Henny.

"Di saat anak-anak kami ke tempat bermain karena libur, tapi dia terpaksa kami bawa ketempat ini untuk USG karena dia memang harus kuat demi yang di perutnya," ujar Henny dengan emoticon wajah sedih.

Baca Juga


Berbagai komentar pun muncul dalam vt Henny. Mereka memberondong Henny dengan banyak pertanyaan, mulai dari kisah pertemuannya dengan Bunga hingga kejadian Bunga sampai hamil delapan bulan.

"Mohon maaf sebelumnya karena saya tidak akan menceritakan sedetail mungkin tentang Bunga selain Bunga sebagai korban pelecehan," jelasnya.

Henny mengaku mengunggah cerita tentang Bunga untuk memberikan edukasi agar para orang tua lebih waspada menjaga keluarga dan anak-anaknya.

"Anak itu makhluk yang lemah, kalau suatu kejahatan mengancam mereka, mereka belum bisa melindungi diri mereka sendiri. Karena itu sebagai orang tua kita harus bisa melindungi anak-anak kita," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Henny, orang tua harus membangun kedekatan dengan anaknya. Hal ini karena kejahatan bisa datang dari mana saja, bukan hanya dari orang yang tidak dikenal, tapi juga bisa dari orang terdekat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler