PMI Dirikan 60 Tenda untuk Dijadikan Ruang Kelas Sementara di Cianjur
60 tenda akan dijadikan ruang kelas sementara karena sekolah rusak sedang dan berat
REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Palang Merah Indonesia (PMI) mendirikan 60 unit tenda untuk dijadikan ruang kelas sementara di sekolah negeri dan swasta yang akan menggelar proses belajar mengajar di lokasi gempa Cianjur, Senin (9/1/2023).
Kepala Markas PMI Cianjur, Hasan Fauzi di Cianjur, Ahad (8/1/2023), mengatakan sejak beberapa hari terakhir pihaknya banyak mendapatkan permohonan peminjaman tenda dari pengelola sekolah di Kecamatan Cianjur, Pacet dan Cugenang karena bangunan sekolah rusak sedang dan berat.
"Setelah dilakukan pendataan ulang dari pemohon peminjaman tenda, relawan langsung melakukan pemasangan karena besok (Senin) sekolah akan menggelar proses belajar mengajar seperti biasa, namun ruang kelas sebagian besar rusak," katanya.
Tenda jenis famili dengan ukuran 4X6 meter persegi dengan tinggi 150 centimeter akan dijadikan ruang kelas. Tenda tersebut dapat menampung 20 sampai 30 orang siswa dan akan dipasang sesuai kebutuhan. Ke-60 tenda tersebut dipasang di halaman sekolah SD dan SMP negeri dan swasta di tiga kecamatan.
Tidak hanya sekolah negeri, pihaknya juga memasang dua sampai tiga tenda untuk sekolah swasta dan pondok pesantren yang mengajukan permohonan ke Posko PMI terpusat atau Camp Joglo.
Pengelola Pondok Pesantren Nuurul Hikmah di Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Ustad Ali, mengatakan sempat kebingungan ketika proses belajar mengajar harus segera dilakukan, namun ruang kelas yang ambruk akibat gempa belum mendapat perbaikan.
"Untung saya mendapat kabar dari kerabat dapat mengajukan peminjaman tenda untuk ruang kelas ke PMI dan hari ini tenda sebanyak dua unit sudah terpasang akan dipakai untuk belajar mengajar santri secara bergantian," katanya.