Madrid Ikut Suarakan Dukungan Buat Zidane, Noel Le Graet Minta Maaf

Komentar Le Graet dinilai tak menghormati Zidane sebagai legenda sepak bola Prancis.

AP/Christophe Ena, File
Ketua Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet saat menghadiri konferensi pers di Paris, Rabu, 2 Maret 2016. Presiden FFF ini meminta maaf pada Senin 9 Januari 2023 karena komentarnya yang kurang patut melawan Zidane.
Rep: Reja Irfa WIdodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid tidak tinggal diam begitu salah satu mantan bintang dan eks pelatih tim utama mereka mendapatkan perlakuan yang dianggap tidak pantas. Lewat pernyataan resmi klub, Los Blancos mengecam ucapan Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, terhadap Zinedine Zidane.

Baca Juga


Sebelumnya, Le Graet menegaskan, Zidane boleh saja melatih tim mana pun, termasuk timnas Brasil. Le Graet mengaku tidak akan menerima panggilan telepon andai eks penggawa timnas Prancis yang sukses merengkuh gelar juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 tersebut mengontaknya. Zidane sebelumnya dirumorkan menjadi kandidat pelatih timnas Prancis.

Pernyataan ini diungkapkan Le Graet hanya berselang beberapa jam setelah FFF memperpanjang kontrak Didier Deschamps sebagai pelatih utama Les Bleus. "Zidane ke Brasil? Saya tidak peduli, biarkan dia pergi kemana pun dia mau,"," kata dia.

Pernyataan Le Graet ini berbuntut panjang. Penyerang Prancis, Kylian Mbappe, sempat menyesalkan cara Le Graet dalam memperlakukan salah satu legenda sepak bola negara mereka. Kecaman juga datang dari mantan klub Zidane, Real Madrid.

"Pernyataan itu menunjukan kurangnya rasa hormat terhadap salah satu figur paling dikagumi oleh pendukung sepak bola di seluruh dunia. Kami mengharapkan reaksi sesegera mungkin," tulis pernyataan Madrid seperti dilansir Marca, Rabu (10/1/2023).

Zidane, lanjut pernytaan resmi Madrid tersebut, telah mewujudkan nilai-nilai olahraga lewat berbagai penghargaan dan torehan prestasi, baik saat masih menjadi pemain ataupun kala menapaki karier sebagai pelatih. Madrid kemudian kembali mengungkit pernyataan sikap serupa yang pernah ditunjukan Le Graet terhadap penyerang Real Madrid, Karim Benzema, beberapa waktu lalu.

"Pernyataan Presiden FFF itu tidak pantas untuk seseorang yang memegang jabatan cukup penting. Seperti halnya saat dia membuat pernyataan soal kapten kami, Karim Benzema, peraih Ballon d'Or, juara Nations League bersama Prancis pada 2021, dan peraih lima gelar juara Liga Champions," lanjut pernyataan Madrid.

Buat Madrid, Zidane merupakan salah satu sosok yang menorehkan tinta emas dalam perjalanan sejarah klub asal Ibu Kota Spanyol tersebut. Saat masih menjadi pemain, tepatnya pada 2001 hingga 2006, Zidane telah mempersembahkan satu trofi La Liga, satu trofi Liga Champions, dan dua gelar Piala Super Spanyol.

Namun, kontribusi terbesar Zidane terhadap Madrid justru datang saat dipercaya menukangi tim utama Los Blancos. Dalam dua kesempatan menukangi Los Blancos, Zidane berhasil memboyong dua gelar La Liga, dua trofi Piala Super Eropa, dua juara Piala Dunia Antarklub, dan tiga trofi Liga Champions. Zidane pun disebut-sebut sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Real Madrid.

Mendapatkan berbagai sorotan atas komentarnya terhadap Zidane, Le Graet akhirnya mengungkapkan permohonan maaf. Sosok berusia 81 tahun itu mengakui kekeliruannya dalam mengeluarkan pernyataan tersebut.

"Pernyataan canggung ini telah menciptakan berbagai kesalahpahaman. Saya secara personal ingin meminta maaf atas komentar tersebut. Pernyataan itu tidak mencerminkan anggapan atau pun penilaian saya terhadap dia (Zidane), baik sebagai pemain ataupun pelatih," ujar Le Graet.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler